Meski Tumbang dari Arab Saudi, Media Amerika Ternama Justru Puji Timnas Indonesia, Sebut Skuad Garuda harus…
- Instagram @saudint
tvOnenews.com - Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah dimulai, dalam laga pembuka Timnas Indonesia menjadi sorotan usai kalah dari Arab Saudi.
Pertarungan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi ini berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Meski sempat unggul lebih dulu pada menit ke-11, Timnas Indonesia terpaksa harus tunduk pada Arab Saudi dengan skor 2-3.
Walaupun Timnas Indonesia harus menerima kekalahan, namun tak membuat media Internasional Amerika Serikat, memuji semangat juang skuad Garuda.
Media olahraga ternama Amerika Serikat, ESPN memuji semangat dan daya juang anak asuh Patrick Kluivert dinilai masih memiliki peluang besar untuk dapat tampil di Piala Dunia 2026.
“Indonesia harus tetap percaya pada mimpi Piala Dunia FIFA meski kalah telak dari Arab Saudi,” tulis media Amerika, ESPN, dilansir tvOnenews.com.
ESPN mengatakan perjalanan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengalami kisah yang penuh suka duka yang layak untuk diingat.
- Instagram/maartenpaes
Tim Garuda dinilai telah melampaui ekspektasi dengan performa yang berani dan penuh determinasi melawan sejumlah tim besar Asia.
“Meskipun mereka mengawali putaran keempat Kualifikasi Asia dengan hasil yang buruk. Kekalahan menyakitkan 2-3 dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City pada hari Rabu. Mereka harus tetap percaya bahwa hasil yang baik akan menyusul,” tulis ESPN.
Selama bertanding dengan Arab Saudi mengalami berbagai drama dan kontroversi.
Terdapat tiga penalti yang diberikan setelah peninjauan VAR hingga kartu merah di masa injury time, membuat duel ini berjalan tegang hingga peluit akhir.
ESPN menggambarkan duel itu sebagai pertandingan yang “penuh kekacauan namun sarat keberanian dari Indonesia.”
- Instagram @saudint
Media ternama ini juga mengingatkan kepada publik bahwa pertemuan Indonesia dan Arab Saudi memang selalu sarat gengsi.
“Jika keakraban memang melahirkan penghinaan, maka itu seharusnya menjelaskan mengapa tidak ada cinta kasih yang hilang di antara kedua kubu yang telah bertemu di babak kualifikasi sebelumnya,” ujar ESPN.
Load more