Masih Ingat Syamsir Alam? Dulu Digadang-Gadang Penerus Bambang Pamungkas di Timnas Indonesia, Pemain Ini justru Pensiun di Usia Produktif
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com – Syamsir Alam, seorang mantan pemain Timnas Indonesia yang sempat digadang-gadang sebagai calon striker masa depan justru mengejutkan publik karena memilih pensiun dari dunia sepak bola di usia yang masih tergolong emas.
Padahal, demi mendukung kariernya, sang pemain telah menjalani pendidikan sepak bola mahal di luar negeri dan sempat digadang menjadi suksesor legenda Timnas, Bambang Pamungkas.
Sebagaimana diketahui, Indonesia tidak pernah kekurangan talenta di sektor penyerang. Namun dalam beberapa tahun terakhir, menemukan sosok striker yang benar-benar mematikan di lini depan menjadi tantangan tersendiri.
Kini memang ada nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad yang mulai menunjukkan taji. Namun sebelum mereka mencuat, Timnas sempat memiliki sosok yang dianggap sebagai bintang masa depan yang ditakuti lawan.
Ia bahkan sempat mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tercepat dalam sejarah Timnas Indonesia—sebuah pencapaian yang belum bisa dilampaui hingga saat ini.
Pemain yang dimaksud adalah Syamsir Alam, penyerang muda berbakat yang pernah digadang sebagai calon ikon baru Timnas setelah mendapat kesempatan menimba ilmu di luar negeri.
Menariknya, Syamsir awalnya bercita-cita menjadi atlet bulutangkis. Namun, potensi sepak bolanya terdeteksi oleh legenda Timnas Indonesia, Ronny Pattinasarany, yang kemudian membawa Syamsir bergabung dengan SSB ASIOP.
- Instagram/syamsir11alam
Kariernya menanjak pesat hingga akhirnya Syamsir dipilih oleh PSSI untuk mengikuti program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) di Uruguay—sebuah proyek pelatihan yang berlangsung selama empat tahun.
Nama Syamsir mulai dikenal luas usai tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U-19 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2008 di Vietnam. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak dua gol saat Indonesia menang 4-1 atas Hong Kong, termasuk satu gol yang tercipta hanya 18 detik setelah kick-off—rekor tercepat dalam sejarah Timnas hingga kini.
Prestasi itu membuka jalan bagi Syamsir untuk melanjutkan karier di klub-klub luar negeri. Ia sempat membela Penarol di Uruguay, lalu pindah ke CS Vise di Belgia. Namun, di Eropa, kariernya tak berkembang sesuai harapan. Di CS Vise, ia hanya tampil dalam 10 pertandingan selama dua musim sebelum dipinjamkan ke DC United di Amerika Serikat.
Load more