Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi Ternyata Sudah Diprediksi Media Vietnam: Secara Teori...
- Reuters
“Seharusnya hal seperti itu tidak boleh terjadi, tapi nyatanya terjadi lagi,” tegasnya. “Kami tidak mampu menjaga jarak antarlini dengan baik, dan itu dimanfaatkan dengan sangat efektif oleh Arab Saudi.”
Meski begitu, Kluivert tetap memberikan apresiasi terhadap semangat juang anak asuhnya. Menurutnya, meski kalah, Indonesia tetap mampu memberikan perlawanan sengit hingga menit akhir.
“Kami masih bisa bertarung meskipun tertinggal. Skor 3-2 menunjukkan bahwa kami tidak menyerah begitu saja melawan tim sekuat Arab Saudi,” ungkap eks legenda Barcelona itu.
Ia menegaskan, laga tersebut menjadi pelajaran berharga bagi seluruh skuad. Kekalahan ini, kata Kluivert, harus dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan sebelum menghadapi laga berikutnya.
“Sekarang kami harus segera fokus ke pertandingan melawan Irak,” ujarnya. “Kami tak punya banyak waktu, hanya tiga hari untuk menganalisa, memperbaiki, dan kembali lebih kuat.”
Pelatih berusia 49 tahun itu menekankan pentingnya kebangkitan di laga selanjutnya. Menurutnya, kemenangan atas Irak adalah harga mati jika Indonesia ingin tetap menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026.
“Tidak ada pilihan lain selain menang,” tegas Kluivert. “Kami sudah tahu apa yang salah, dan sekarang saatnya memperbaiki semuanya.”
Bagi Kluivert, kekalahan dari Arab Saudi bukan akhir dari perjalanan Garuda. Justru, ini adalah titik balik untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia mampu bangkit di bawah tekanan besar.
(aes)
Load more