Harapan PSSI untuk Wasit Asal Kuwait Ahmed Al Ali di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Kita Tak Berharap Tercederai

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, bicara soal harapan untuk wasit asal Kuwait, Ahmad Al Ali, jelang laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi. Dia berharap sang wasit akan fair.

Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi bakal digelar pada Kamis (9/10) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Itu matchday pertama ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com / AFC / Instagram/thomhaye

Tiga hari kemudian, pasukan Garuda akan melawan Irak di tempat yang sama, pada Minggu (12/10) pukul dini hari WIB. Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

Sementara itu, tim yang finis di tempat kedua akan melaju ke babak kualifikasi berikutnya, sedangkan yang menghuni tempat ketiga akan langsung gugur.

Untuk pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, semua wasit yang bertugas berasal dari Kuwait. Di mana, wasit utama akan ditugaskan kepada Ahmed Al Ali.

Sementara asisten wasit 1 Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Abbas sebagai asisten wasit 2. Ammar Ashkanani ditunjuk sebagai wasit keempat atau wasit cadangan.

Kemudian Abdullah Jamali bertugas sebagai wasit Video Assistant Referee (VAR) dan Abdullah Al-Kandari sebagai asisten wasit VAR.

Berhubung wasit berasal dari wilayah yang sama seperti Arab Saudi yakni Timur Tengah, PSSI pun mengajukan protes kepada AFC. Sebab, dikhawatirkan akan merugikan skuad Garuda.

Baru-baru ini, PSSI menerima balasan surat protes kepada AFC tentang penunjukan wasit asal Kuwait itu. Balasan surat itu tertanggal 25 September 2025.

Dalam surat itu, AFC tetap mempertahankan wasit asal Kuwait. Mereka mengabaikan protes PSSI meski wasit dari regional yang sama dinilai akan memengaruhi objektivitas di lapangan.

Dalam surat balasannya, AFC mengatakan bahwa ofisial pertandingan yang bertugas adalah yang terbaik. Mereka juga menjamin wasit-wasit yang bertugas akan profesional.

Sumber :

• AFC

“Afiliasi regional ofisial pertandingan tidak menimbulkan konflik kepentingan karena mereka semua adalah wasit elit AFC yang terlatih penuh dan bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik tanpa rasa takut atau pilih kasih,” tulis AFC.

“Lebih lanjut, penunjukan wasit untuk (pertandingan) AQ26PO dilakukan melalui proses yang ketat dan mapan, berdasarkan evaluasi kinerja yang komprehensif dan tunduk pada ratifikasi akhir oleh FIFA,” tambah mereka.

Meski demikian, Yunus Nusi berharap wasit asal Kuwait itu bisa menjunjung tinggi sportivitas dan fair play di lapangan. Sehingga, jalannya pertandingan nanti tidak tercederai oleh apa pun.

“PSSI menerima keputusan itu karena keputusan tersebut menjadi kewenangan dari AFC, kami mempercayakan seperti bagaimana balasan surat dari AFC kepada kami, kepada PSSI,” kata Yunus Nusi, dikutip dari ANTARA.

“Tentu kita sangat berharap bahwa sportivitas, fair play dalam pertandingan ini sangat kita nantikan dan sangat kita tunggu karena kita tidak berharap akan tercederai pertandingan ini ketika ada keberpihakan dari pihak perangkat pertandingan,” harapnya.

"Semoga pertandingan ini kita akan saksikan dengan penuh netralitas dan kami juga masih percaya, kami masih yakin karena ini pertandingan menuju ke Piala Dunia, kami sangat optimistis wasit akan memimpin dengan seadil-adilnya dan senetral-netralnya," tandasnya.

(ant/yus)