Striker Berlabel Legenda Timnas Indonesia Ini Kehebatannya sampai Diakui FIFA, tapi Nasibnya...
- tangkapan layar kanal Youtube Otto Football
Jakarta, tvOnenews.com – Saat ini Timnas Indonesia tengah berjuang untuk mengukir sejarah di ajang Piala Asia. Nama-nama seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, hingga para pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Justin Hubner terus mendapat dukungan penuh dari publik Tanah Air.
Namun jauh sebelum era modern sepak bola Indonesia seperti sekarang, Indonesia pernah memiliki sosok legendaris yang namanya diakui dunia bahkan sampai dipuji oleh FIFA.
Dialah Andi Ramang, striker legendaris yang kehebatannya membuat dunia menoleh, namun hidupnya berakhir dalam kesunyian dan kesederhanaan.
Lahir di Barru, Sulawesi Selatan, pada 24 April 1924, Andi Ramang dikenal sebagai penyerang yang gesit, tajam, dan mematikan di depan gawang lawan.
- Instagram/@redgankdbugis
Bersama PSM Makassar, Ramang menjadi sosok yang ditakuti di era 1950-an. Ia dikenal mampu mencetak gol dari berbagai situasi bahkan dari luar kotak penalti dengan tendangan kerasnya yang legendaris.
Sebelum memperkuat PSM, Ramang sempat membela Persis Solo selama dua tahun. Namun sinarnya benar-benar muncul setelah bergabung dengan tim Juku Eja.
Trio maut Ramang, Suwardi Arlan, dan Nuralam membuat PSM begitu disegani. Mereka sukses membawa klub asal Makassar itu menjuarai Kejuaraan Nasional Perserikatan PSSI tahun 1957 dan 1959.
Ketajaman Ramang tidak hanya bersinar di level klub. Saat memperkuat Timnas Indonesia, ia menjadi andalan utama di lini depan.
Dalam lawatan ke sejumlah negara Asia seperti Filipina dan Malaysia, Indonesia mencetak 25 gol dan 19 di antaranya dicetak oleh Ramang.
Tak heran, FIFA menyebutnya sebagai salah satu penyerang paling produktif dan berpengaruh yang pernah dimiliki Indonesia.
FIFA Akui Kehebatan Ramang
- Instagram/@redgankdbugis
Federasi sepak bola dunia FIFA bahkan memberikan penghormatan khusus kepada Ramang melalui artikel berjudul “Ramang: The Man, The Myth, The Legend.”
Dalam laman resminya, FIFA menyebut Ramang sebagai pemain yang menginspirasi kesuksesan sepak bola Indonesia pada era 1950-an.
Salah satu momen paling bersejarahnya adalah saat tampil di Olimpiade Melbourne 1956, ketika Timnas Indonesia menghadapi raksasa sepak bola, Uni Soviet.
Load more