Padahal Belum Lihat Aksi Timnas Indonesia, Irak Sudah Terima Ancaman Nyata Berupa Denda dan Pemblokiran karena...
- Instagram @jordiamat5
tvOnenews.com - Warga Irak mendapat ancaman nyata menjelang pertandingan Timnas Indonesia dengan Singa Mesopotamia.
Timnas Indonesia dan Timnas Irak akan saling berhadapan, keduanya masuk Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Perhelatan pertandingan Timnas Indonesia dan Irak akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Minggu (12/10/2025).
Sementara laga mempertemukan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025), sedangkan Irak versus The Green Falcons pada Rabu (15/10/2025).
- PSSI
Dalam hal ini, Timnas Indonesia termasuk Irak dan Arab Saudi telah menentukan skuad terbaiknya menjelang putaran keempat.
Pasalnya pertandingan putaran keempat sangat krusial, Indonesia, Arab Saudi, hingga Irak wajib menjadi juara Grup B agar lolos ke Piala Dunia 2026.
Khususnya Timnas Irak, media asal Arab, Winwin mengabarkan bahwa, pemerintah setempat melalui Komisi Komunikasi dan Media Irak mengancam agar seluruh warganya mendukung Singa Mesopotamia.
Ancaman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Komunikasi dan Media Irak, Naufal Abu Ragheef saat hadir di jumpa pers bersama Federasi Sepak Bola Irak (IFA) di Baghdad.
"Timnas Irak sedang di tahap krusial, sangat penting yang diwujudkan dengan keikutsertaannya dalam kompetisi play-off Asia menuju Piala Dunia 2026," kata Naufal disadur tvOnenews.com dari Winwin, Minggu (5/10/2025).
Bahkan, Naufal menegaskan, pihaknya tidak segan-segan melakukan pemblokiran dan memberikan hukuman kepada pihak yang enggan mendukung Timnas Irak.
- Irak FA
Maka dari itu, pihak yang "melanggar konteks umum dan tidak mendukung" Timnas Irak, mereka akan dijatuhi tiga jenis hukuman tersebut.
Naufal menambahkan, bahwa ketentuan ini tidak hanya berlaku pada masyarakat Irak saja, melainkan untuk para pejabat di Negeri 1001 Malam itu.
"Maka dari itu, tahap ini penting memerlukan dukungan besar dari semua pihak, baik dari pejabat, media, bahkan para pendukung untuk sukseskan misinya yang sulit ini," pesan Naufal.
Ia mengetahui pertandingan lawan Indonesia dan Arab Saudi sangat menyulitkan, sehingga banyak psywar yang menyerang Timnas Irak.
Pemerintah setempat akan mencegah kritik dari pihak yang sengaja menjatuhkan Singa Mesopotamia.
"Otoritas Media dan Komunikasi tidak akan membiarkan adanya bentuk serangan atau kritik yang tidak membangun terhadap tim Irak," tegas Naufal.
"Untuk itu, kami memutuskan untuk memberlakukan denda, kemudian pemblokiran, dan membawa pelanggar ke pengadilan," sambung dia.
Menurutnya, dukungan untuk Singa Mesopotamia bentuk meningkatkan semangat para pemain dan pelatih mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
"Terhadap siapa pun yang melanggar konteks umum dan tidak mendukung Singa Mesopotamia dalam misi menentukan mereka," paparnya.
"Sebab, kami tidak akan membiarkan ada yang merusak mimpi yang sudah lama dinantikan ini," sambungnya.
Ia juga mengimbau kepada media lokal wajib bertanggung jawab memberikan kesan dan citra positif terhadap Timnas Irak.
Ia menganggap peran jurnalis sangat krusial dalam mendukung secara konstruktif agar Singa Mesopotamia dipandang baik.
"Pemerintah dan media wajib bekerja sama saling mendukung sebelum digulirnya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kinerja profesional dari seluruh media mengenai reputasi Singa Mesopotamia," bebernya.
Keberhasilan anak asuh pelatih Graham Arnold merupakan bentuk representasi bangsa, sehingga olahraga sepak bola menjadi salah satu wajah Irak.
"Timnas Irak adalah wajah olahraga di tanah air, dan pekerjaan kami menuntut adanya dukungan media, ketenangan, serta menjauh dari personalisasi dan penghinaan yang disengaja, tukasnya.
(hap)
Load more