News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ini Keuntungan Langsung bagi Timnas Indonesia setelah Malaysia Disanksi FIFA akibat 7 Pemain Naturalisasi Ilegal

Kabar mengejutkan datang dari konfederasi sepak bola dunia. FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Timnas Malaysia setelah diketahui memainkan tujuh pemain
Minggu, 28 September 2025 - 13:23 WIB
Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia
Sumber :
  • tvOnenews.com - Taufik Hidayat & X FA Malaysia

Jakarta, tvOnenews.com – Kabar mengejutkan datang dari konfederasi sepak bola dunia. FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Timnas Malaysia setelah diketahui memainkan tujuh pemain naturalisasi ilegal dalam ajang resmi internasional.

Nama-nama pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam pernyataan resminya, FIFA menegaskan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbukti menggunakan dokumen palsu untuk melegalkan status para pemain tersebut agar bisa tampil bersama Timnas Malaysia.

Malaysia disanksi FIFA usai dokumen tujuh pemain naturalisasi mereka dianggap palsu
Malaysia disanksi FIFA usai dokumen tujuh pemain naturalisasi mereka dianggap palsu
Sumber :
  • Instagram @famalaysia

 

Sebagai catatan, ketujuh pemain itu sebelumnya tampil impresif saat Malaysia menghajar Vietnam 4-0 pada laga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 bulan Juni lalu. Kini kemenangan tersebut terancam dianulir.

FIFA menjatuhkan denda sebesar 350 ribu Swiss Franc (sekitar Rp7,3 miliar) kepada FAM. Sementara masing-masing pemain dikenai denda 2.000 Swiss Franc (sekitar Rp41 juta) serta larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Tak berhenti di situ, sanksi ini berpotensi bertambah berat, mengingat kasus serupa pernah terjadi pada Timor Leste tahun 2017.

Saat itu Timor Leste bahkan dihukum pembatalan seluruh pertandingan resmi yang melibatkan pemain ilegal mereka.

Jika skenario yang sama diterapkan, kemenangan Malaysia atas Vietnam bisa dibatalkan dan hasilnya berubah menjadi kemenangan 3-0 untuk Vietnam.

Skuad Timnas Indonesia.
Skuad Timnas Indonesia.
Sumber :
  • X @timnasindonesia

 

Jika Malaysia kehilangan poin dari hasil melawan Vietnam, peringkat FIFA mereka akan tergerus.

Saat ini Malaysia berada di posisi 123 dunia, hanya terpaut empat peringkat dari Indonesia yang berada di ranking 119.

Artinya Timnas Indonesia berpeluang aman dari kejaran Malaysia, bahkan bisa semakin menjauh jika sanksi tambahan diberlakukan.

Sanksi ini juga memukul klub Johor Darul Ta’zim (JDT) karena tiga pemain ilegal tersebut aktif membela JDT, yakni Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Mereka otomatis berpotensi absen selama setahun, membuat JDT dan FAM memutuskan akan mengajukan banding.

Bos JDT sekaligus Pangeran Johor Tunku Ismail Idris melontarkan kritik keras terhadap keputusan FIFA.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Tunku Ismail Idris
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Tunku Ismail Idris
Sumber :
  • Instagram/ErickThohir

 

"FAM sudah mengikuti proses dan kerjasama dengan FIFA dan Kerajaan Malaysia. FIFA pun sudah memberi persetujuan sebelum ini tetapi kenapa keputusannya berubah sekarang?" tegas Tunku Ismail di akun X miliknya.

Ia bahkan mempertanyakan apakah ada tekanan dari luar.

"Apa yang terjadi sehingga muncul keputusan seperti ini? Adakah entitas luar yang terlibat mempengaruhi keputusan FIFA?"

"Pertanyaan lain, hukuman telah dijatuhkan tanpa memberi alasan atas keputusan itu. Lebih lanjut, FIFA cepat mengeluarkan keputusan tersebut ke publik meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang ada di New York?. Saya berharap FAM akan membuat banding secepat mungkin... Kami tak takut... Kami akan melawan. Berani karena benar."

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kini semua mata tertuju pada langkah banding FAM. Akankah Malaysia berhasil lolos dari hukuman berat? Atau justru bernasib seperti Timor Leste yang sempat dihapus dari sejarah kualifikasi?

tvonenews
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT