Media China 'Kuliti' Strategi Patrick Kluivert, Sebut Timnas Indonesia Tak Lagi Bisa Dianggap Tim Asia Tenggara: Mereka Lebih Cocok...
- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia "dikuliti" habis-habisan oleh media China menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan salah satu media di Negeri Tirai Bambu itu berani menyebut Timnas Indonesia tidak selevel dengan tim lainnya di Asia Tenggara.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan perdana Timnas Indonesia akan dimulai pada 8 Oktober 2025 melawan Arab Saudi. Selanjutnya, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Irak pada 11 Oktober 2025.
- X @timnasindonesia
Pertandingan yang akan dihadapi skuad asuhan Patrick Kluivert ini akan jauh lebih berat. Pasalnya juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara runner-up harus melewati babak kelima dan jalur playoff antarbenua.
Sebelumnya, Timnas Indonesia sudah mencuri perhatian dunia di sejumlah laga kualifikasi sebelumnya. Salah satu momen paling berkesan adalah saat menghadapi China pada 5 Juni 2025 lalu.
Dalam pertandingan yang digelar di SUGBK, Jakarta itu, China takluk 1-0 dari Timnas Indonesia berkat gol Ole Romeny.
Salah satu media China, Media 163.com, menyebut bahwa duel Timnas Indonesia dengan China saat itu menjadi ujian terbesar tim asuhan Branko Ivankovic.
Media itu tak segan-segan memuji kualitas permainan Timnas Indonesia yang jauh berkembang berkat naturalisasi.
“Timnas Indonesia memanggil 19 pemain naturalisasi asal Belanda. Bagi tim Ivankovic, akan sangat sulit mendapatkan poin di kandang Indonesia,” tulis 163.com.
- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Bahkan, sususan pemain Timnas Indonesia saat ini lebih mirip tim asal Belanda dibandingkan sebagai wakil Asia Tenggara.
“Jika melihat susunan pemain Timnas Indonesia, maka mereka tak lagi bisa dianggap sebagai tim Asia Tenggara,” tulis 163.com.
“Mereka lebih cocok disebut sebagai tim Belanda karena skala naturalisasi yang besar. Target objektif mereka sangat jelas: lolos ke Piala Dunia," sambungnya.
Tak heran, skuad asuhan Patrick Kluivert saat itu diisi oleh 19 pemain naturalisasi. Mayoritas dari mereka bermain di Eropa, seperti Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Justin Hubner, hingga Maarten Paes.
Load more