3 Alasan Ngenes Thom Haye Kesulitan Dapat Klub Eropa sebelum Akhirnya Gabung ke Persib, Bobotoh Harus Tahu
- X/NACNL - PSSI - Persib
1. Hilang Status Pemain Eropa
Dengan paspor Belanda, Thom Haye bisa bebas berkarier di seluruh klub Eropa. Namun setelah berganti paspor ke Indonesia, statusnya berubah menjadi pemain non-EU. Di beberapa liga, hal ini membuat peluangnya nyaris tertutup.
Sebagai contoh, La Liga Spanyol hanya mengizinkan tiga pemain non-EU di skuad utama. Serie A Italia maksimal dua pemain non-EU per musim dengan syarat tertentu.
Selain itu Premier League Inggris menerapkan izin kerja ketat, sulit bagi pemain dari negara berperingkat FIFA rendah seperti Indonesia.
Sedangkan Eredivisie Belanda menetapkan gaji minimum sangat tinggi untuk pemain non-EU, sekitar Rp 500 ribu euro per tahun, sehingga jarang ada klub mau merekrut.
“Artinya, Thom Haye yang awalnya bisa main bebas di Belanda, justru kesulitan balik setelah ganti paspor Indonesia,” jelas Yussa.
- X @persib
2. Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain urusan karier, Yussa menilai Thom Haye juga kehilangan sejumlah hak sosial di Belanda.
“Kalau tetap pegang paspor Belanda, tunjangan sosial, asuransi, dan mobilitas internasional jauh lebih mudah. Setelah jadi WNI, itu sebagian besar hilang,” tambahnya.
Namun status sebagai WNI juga membuka peluang besar di Asia. Klub-klub ASEAN punya kuota khusus untuk pemain Asia Tenggara, sehingga Thom Haye bisa lebih mudah berkarier di kawasan ini, termasuk Indonesia.
3. Alasan Pilih Timnas Indonesia dan Persib
Yussa menegaskan bahwa keputusan Thom Haye tak semata-mata soal kontrak, melainkan juga soal hati. Dengan menjadi WNI, ia bisa memperkuat Timnas Indonesia dan kini memperkuat Persib Bandung.
“Keputusan pindah itu bukan hal mudah. Mereka harus tinggalkan semua kenyamanan sebagai warga Eropa. Jadi wajar kalau akhirnya banyak pemain diaspora memilih Liga Indonesia, termasuk Thom Haye,” pungkas Yussa.
Load more