Rahasia PSSI Pilih Surabaya dan Sidoarjo Jadi Tuan Rumah Laga Internasional Terungkap

Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) optimistis seluruh pertandingan internasional yang digelar di Jawa Timur akan berlangsung aman dan kondusif. 

Keyakinan ini didukung penuh oleh kepolisian, TNI, pemerintah daerah, hingga elemen suporter.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menyebut Jawa Timur sudah berulang kali membuktikan diri sebagai tuan rumah yang sukses menggelar pertandingan tim nasional.

“Kami sangat serius dan bangga dengan beberapa event di sini. Timnas beberapa kali main di sini, semua berjalan dengan lancar. Itu sebabnya oleh Ketua Umum (PSSI) Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Bung Tomo dipilih, karena yakin Jawa Timur aman untuk international match national team kita,” kata Yunus di sela kunjungannya ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (2/9/2025).

Yunus berharap Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di Sidoarjo bisa mendapat motivasi dari sejarah manis Gelora Delta, yang sebelumnya menjadi tempat Timnas U-16 dan U-19 meraih gelar juara.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam persiapan ajang kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2026 dan FIFA Match Day di Jawa Timur.

“Terima kasih kepada semuanya, termasuk Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, kepolisian, TNI, hingga elemen suporter yang telah membantu agar pelaksanaan ini berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh mengajak masyarakat Jawa Timur untuk turut menyukseskan penyelenggaraan dua laga internasional tersebut. 

Menurutnya, pertandingan ini akan menjadi cerminan bagi dunia tentang keamanan dan ketertiban di Indonesia.

“Sepak bola adalah hal yang bisa menyatukan kita semua. Ayo kita buktikan bahwa Jawa Timur layak menjadi contoh nasional dalam hal keamanan. Gudangnya sepak bola ada di Jawa Timur, dan harus jadi teladan bahwa kita main sportif, tenang, aman, dan tenteram,” ucap Riyadh.

Ia menambahkan, tidak ada pembatasan penonton dalam laga internasional ini. Semua pihak, mulai dari aparat keamanan hingga elemen suporter, disebut siap menjaga ketertiban. 

Bahkan, jika ada provokator yang mencoba membuat kericuhan, elemen suporter berkomitmen untuk menyerahkannya langsung ke pihak berwajib.