Media Italia Geger Lihat Kehadiran Jay Idzes ke Sassuolo Bikin Gempar Negeri Pizza, Disebut Lebih Populer dari Striker Juventus
- Instagram @jayidzes
Jakarta, tvOnenews.com - Media Italia menyampaikan seribu pujian kepada kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes usai bergabung dengan klub Serie A Italia, Sassuolo.
Jay Idzes resmi pindah dari Venezia FC ke Sassuolo dengan biaya transfer yang dikabarkan mencapai €8 juta (sekitar Rp151,7 miliar).
Kehadiran Jay Idzes bukan hanya menggemparkan sepak bola Indonesia, namun publik Italia pun sangat geger dengan kehadiran bek berusia 24 tahun ini.
Media Italia, GQ Italia menyebut bahwa kehadiran eks pemain Go Ahead Eagles itu membuat Sassuolo ketiban untung di media sosial.
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Followers Instagram yang tadinya hanya 300 ribu, langsung melonjak hingga 450 ribu setelah kedatangan Jay Idzes ke Sassuolo.
"Itu bukan karena jersey hijau-hitam terbaru mereka yang indah, melainkan karena kedatangan salah satu pemain yang Anda tahu akan andal di lapangan, tetapi di luar lapangan akan memberikan dampak besar di tahun 2025: bek Indonesia Jay Idzes, yang tumbuh besar di Belanda. Mungkin pemain yang paling disorot media di Serie A," tulis GQ Italia.
Selain non teknis, kehadiran Jay Idzes di Sassuolo pun akan memberikan dampak yang sangat positif bagi permainan di lapangan.
"Ia adalah pemain yang sepenuhnya pantas bermain di Serie A , dan dalam beberapa bulan terakhir, namanya bahkan sempat muncul di radar Juventus dan Inter," tulisnya.
- Sassuolo Official
Selain itu, Jay Idzes datang dengan modal yang jarang dimiliki pemain asing di Serie A, yakni basis penggemar besar di media sosial.
Saat ini, Idzes sudah mengumpulkan lebih dari 3,5 juta pengikut di Instagram, jumlah yang bahkan melampaui bintang Juventus, Dusan Vlahovic, dengan sedikit di atas 2 juta pengikut.
Setiap unggahan Idzes langsung diserbu komentar dan interaksi dari jutaan penggemar. Situasi ini membuat Sassuolo kebanjiran atensi dari suporter Indonesia, yang tidak hanya menonton pertandingan untuk mendukung klub, tetapi juga karena kehadiran sang bek.
Fenomena ini mengingatkan pada bagaimana Turki pernah melahirkan slogan viral “Come to Besiktas” yang mendunia, menegaskan betapa kuatnya pengaruh digital terhadap sepak bola modern.
"Indonesia beroperasi serupa: negara yang merangkul sepak bola dengan penuh semangat dan, yang terpenting, dengan antusiasme digital yang luar biasa," tulis media tersebut.
Di Serie A sendiri, Idzes bukan satu-satunya pemain berdarah Indonesia. Emil Audero, kiper keturunan Indonesia yang kini membela Cremonese, juga turut menjadi sorotan.
Kehadiran mereka membuktikan bahwa sepak bola Italia mulai terbuka terhadap pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang dikenal memiliki basis penggemar sepak bola online terbesar di dunia.
"Sementara itu, Idzes terus melakukan apa yang paling ia kuasai: bertahan dengan baik, tenang, dan cerdas. Namun, sebuah fenomena budaya kecil sudah mulai terbentuk di sekitarnya: seorang pemain yang merupakan akuisisi bursa transfer yang solid sekaligus aset media sosial bagi jutaan orang. Mungkin sudah waktunya untuk membiasakan diri: sepak bola modern juga bergantung pada hal ini," pungkasnya. (fan)
Load more