Sindiran Menohok Media Vietnam untuk Timnas Indonesia, Padahal Main di Kandang Sendiri, Skuad Nova Arianto Disebut...
- PSSI
tvOnenews.com - Kabar pahit datang dari Timnas Indonesia U-17. Harapan untuk mengangkat trofi Piala Kemerdekaan 2025 di depan publik sendiri pupus setelah kalah di laga penentuan melawan Mali U-17.
Kekalahan itu langsung disorot media Vietnam, Soha, yang menyoroti kegagalan Timnas Indonesia U-17 mempertahankan gengsi di kandang.
Dalam laporannya, Soha menulis tajuk menohok: "Kalah dari 'elang', tim Indonesia kehilangan gelar juara di kandang sendiri."
- Timnas Indonesia
Mereka menambahkan: "Tim Indonesia gagal mempertahankan trofi di kandang sendiri setelah pertandingan penentuan."
Turnamen ini disiapkan PSSI sebagai ajang pemanasan menuju Piala Dunia U-17 2025.
Empat tim kuat ikut serta: Indonesia, Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan. Format kompetisi penuh membuat setiap tim harus saling berhadapan untuk menentukan siapa yang layak menjadi juara.
Soha mengulas perjalanan skuad Garuda Muda yang naik-turun sepanjang turnamen.
- Kitagaruda.id
"Timnas Indonesia U-17 mengawali pertandingan dengan kurang baik ketika bermain imbang 2-2 dengan Tajikistan U-17. Namun, di pertandingan kedua, timnas Indonesia mengejutkan semua orang dengan kemenangan 2-0 atas Uzbekistan U-17," ulas Soha.
Hasil tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengunci gelar jika mampu mengalahkan Mali pada laga pamungkas. Sayangnya, hal yang ditunggu-tunggu publik Tanah Air justru berakhir pahit.
"Di babak final, Timnas U-17 Indonesia akan dinobatkan sebagai juara jika mengalahkan timnas U-17 Mali," kata Soha.
"Sayangnya, meskipun memiliki keunggulan kandang, timnas Indonesia tidak mampu memberikan perbedaan yang signifikan melawan timnas Afrika mereka. "Eagles" (julukan Mali) menang 2-1 dan secara meyakinkan dinobatkan sebagai juara dengan raihan 9 poin mutlak," sambung mereka.
- Timnas Indonesia
Meski tertinggal dua gol, Garuda Muda sempat menyalakan harapan melalui senjata khas: lemparan ke dalam jauh Fabio Ázkairawan.
Dari situ, Fadly Alberto sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Namun, itulah satu-satunya gol yang bisa diciptakan Indonesia.
Load more