Tak Mau Diam Lagi, Tangan Kanan Shin Tae-yong Akhirnya Bicara Jujur soal Target Awal PSSI di Piala AFF 2024, Ternyata ...
- Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOnenews.com - Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Kegagalan Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2024 disebut-sebut sebagai salah satu penyebab pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia gagal melangkah lebih jauh di turnamen Piala AFF 2024.
Tim Garuda yang mayoritas pemain muda itu hanya mampu finis ketiga di grup B di bawah Vietnam dan Filipina, alhasil tak bisa lolos ke semifinal.
Imbas kegagalan tersebut, menjadi salah satu penyebab Shin Tae-yong akhirnya dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Pada turnamen di Asia Tenggara itu, Timnas Indonesia tercatat sebagai skuad termuda, rata-rata usia pemainnya 20,5 tahun, dan tidak sampai 21 tahun.
Sementara negara lain seperti Thailand dan Vietnam menurunkan pemain-pemain senior terbaiknya.
Sementara itu, mantan penerjemah Shin Tae-yong menjelaskan soal target dari PSSI di turnamen Piala AFF 2024.
- Instagram @shintaeyong7777
Jeong Seok Seo mengatakan bahwa dari awal tidak ada target juara Piala AFF 2024 untuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, makanya hanya menurunkan pemain-pemain muda.
"Itu nggak ada target (juara), sama sekali nggak ada target juara," tutur Jeje dilansir dari kanal Youtube Dens.TV
"Karena kita memang perjanjiannya begitu, ini hanya uji coba dan untuk persiapan SEA Games tahun depan dan Piala Asia U-23," sambungnya.
Maka dari itu, Shin Tae-yong hanya menurunkan pemain muda, karena bagian dari persiapan mengikuti SEA Games dan Piala Asia U-23.
"Makanya kita sengaja mainin U-22, itu sudah ada pembicaraan di antara Coach Shin Tae-yong dan federasi," tuturnya.
"Tapi itu ada sangkut pautnya dengan perpisahan Coach Shin?" tanya host acara Afif Xavi.
Jeje mengaku tidak tahu menahu soal hal tersebut.
Termasuk menjawab soal dipecat karena masalah komunikasi saat latih Timnas Indonesia.
"Kalau masalah komunikasi, kita harusnya kalah saat lawan Arab Saudi," ungkap Jeje.
Sejak melatih Timnas Indonesia tahun 2019, sejumlah prestasi dan sejarah baru ditorehkan oleh Shin Tae-yong, di antaranya runner-up Piala AFF 2020 dan 2023, medali perunggu SEA Games 2021, 16 besar Piala Asia 2023, semifinal Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong juga membawa Timnas Indonesia putaran ketiga Piala Dunia 2026, melampaui pencapaian Vietnam.
STY juga berperan dalam mendongkrak peringkat Indonesia di ranking FIFA, dari 173 ke 129.
Lewat tangan dingin Shin Tae-yong lah melahirkan pemain muda berbakat yang kini masih menjadi langganan Timnas Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkulam hingga Pratama Arhan.
Hal ini merupakan efek positif dari potong generasi yang dilakukannya, menggunakan para pemain muda untuk di skuad timnas senior.
Lewat program PSSI dan saling bahu membahu, era kepelatihan Shin Tae-yong para pemain keturunan Eropa dengan kualitas terbaik datang untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sebut saja pemain kelas Eropa seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Rafael Struick hingga Calvin Verdonk.
Perpaduan pemain lokal dan naturalisasi yang bahu membahu terbukti dapat mengangkat prestasi Timnas Indonesia, seperti sebelumnya lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Salah satu warisan atau legacy Shin Tae-yong di Timnas Indonesia adalah saat memotong satu generasi.
Dari potong generasi tersebut, melahirkan pemain berbakat dan kini memimpin Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (ind)
Load more