Terbukti Salah, Mantan Striker PSM Sebut Mees Hilgers Kesulitan Dapat Klub karena Timnas Indonesia, Padahal Nyatanya
- Instagram - Mees Hilgers
Jakarta, tvOnenews.com — Mantan striker PSM Anco Jansen menilai bek Timnas Indonesia Mees Hilgers akan sulit mendapatkan klub baru pada bursa transfer musim ini karena beberapa faktor, termasuk keputusannya membela skuad Garuda.
Komentar tersebut disampaikan Jansen saat membahas situasi Hilgers di FC Twente. Menurutnya yang kini berkarier sebagai pandit sepak bola Belanda, performa buruk sang bek pada musim 2024/2025 menjadi salah satu penyebab utama.
“Dia jelas mengalami musim yang sangat buruk,” ucap Jansen, dikutip dari Twente Fans, Minggu (10/8/2025).
- Antara
Pendapat ini diamini oleh pengamat sepak bola Belanda Tijmen van Wissing.
“Memang, untuk seseorang dengan potensi dan kualitas sepertinya, dia memiliki musim yang buruk,”
kata Wissing.
Jansen juga menyoroti pilihan Hilgers membela Timnas Indonesia, yang menurutnya menjadi pertimbangan negatif bagi banyak klub. Perjalanan jauh setiap jeda internasional disebut membuat klub-klub Eropa enggan merekrutnya.
“Dia juga memilih untuk bermain bagi Timnas Indonesia,” ujar Jansen.
“Klub-klub tak senang dengan hal itu karena dia harus terus-menerus pergi ke Kamboja atau Laos,” lanjutnya.
Selain itu, Jansen menilai kondisi fisik Hilgers terlalu rentan cedera sehingga semakin menurunkan minat klub.
“Dia juga tiba-tiba rentan cedera. Saya rasa tidak banyak klub yang akan membayar sebesar itu sekarang,”
pungkasnya.
Musim lalu, Hilgers tercatat absen selama 59 hari dan melewatkan 13 pertandingan akibat cedera. Dengan nilai pasar 6,5 juta euro (sekitar Rp123 miliar), FC Twente diperkirakan akan kesulitan melepasnya sesuai harga tersebut.
Kontrak Hilgers di Twente berlaku hingga Juni 2026. Jika tak diperpanjang, ia dapat menandatangani kontrak pra-perjanjian dengan klub lain mulai Januari 2026 dan hengkang gratis pada akhir musim.
- FC Twente
Di sisi lain, muncul kekhawatiran Hilgers sulit berkarier di Premier League karena Timnas Indonesia berada di luar 100 besar ranking FIFA (saat ini peringkat 118).
Pasalnya baru-baru ini beredar rumor ketertarikan raksasa Liga Inggris Crystal Palace terhadap Mees Hilgers.
Beberapa media Belanda seperti Twente Insite dan Twente Fans mengutip sumber dari akun @WFCGroningen yang mengklaim adanya minat Palace.
Namun, jurnalis Tijmen van Wissing menyebut pihak Twente tidak mengetahui kabar tersebut. Meski begitu wacana soal batas ranking FIFA 100 besar sebenarnya tidak mutlak.
Contohnya, Gunnar Nielsen dari Kepulauan Faroe (ranking 125) pernah membela Manchester City (2009-2010), dan Vurnon Anita membela Newcastle United saat Curacao berada di peringkat 183 dunia (2013-2014).
Aturan FA (Federasi Sepak Bola Inggris) mengacu pada Governing Body Endorsement (GBE) sebagai syarat izin kerja di Inggris.
Penilaian GBE dipengaruhi berbagai faktor seperti jumlah penampilan internasional, liga tempat bermain, pengalaman di level kontinental, hingga posisi akhir klub di liga sebelumnya.
Mengacu pada kalkulator GBE Analytics FC, Hilgers memenuhi syarat untuk bermain di Premier League. Artinya, meski Timnas Indonesia berada di luar 100 besar ranking FIFA, secara regulasi ia tetap berpeluang merumput di Liga Inggris.
Load more