Reaksi Menohok Warga Asia Tenggara usai Timnas Indonesia Kalah Telak Lawan Vietnam di Piala AFF Wanita 2025: Level yang Sangat...

tvOnenews.com - Media Vietnam, Dantri, menyoroti derasnya reaksi penggemar Asia Tenggara setelah tim nasional putri Vietnam mencatat kemenangan telak 7-0 atas Timnas Indonesia di laga kedua Grup A Piala AFF Wanita 2025.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Lach Tray, Hai Phong, pada 9 Agustus itu menjadi ajang unjuk kekuatan skuad asuhan Mai Duc Chung.

Menurut Dantri, mayoritas pendukung di kawasan Asia Tenggara tidak terkejut dengan hasil tersebut.

Sumber :

• Instagram @pssi - Instagram @timnasindonesia

"Banyak penggemar Asia Tenggara tidak terlalu terkejut ketika Indonesia terus kalah telak dari tim wanita Vietnam dengan skor 0-7 pada laga kedua Grup A Piala AFF 2025," tulis media Vietnam, Dantri, dalam laporan terbaru mereka.

Meski tidak menurunkan skuad terbaik, Vietnam mampu mendominasi sejak awal. Gol pembuka tercipta pada menit ke-25 lewat tembakan Bich Thuy, disusul gol kedua hanya tiga menit kemudian oleh Hoang Thi Loan.

Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Indonesia, di mana Vietnam menambah lima gol lagi hanya dalam kurun 20 menit terakhir pertandingan.

Kemenangan ini memastikan langkah Vietnam ke babak semifinal, meskipun mereka masih harus melakoni laga pamungkas grup melawan Thailand pada 12 Agustus.

Sumber :

• Kitagaruda.id

Sejumlah komentar pedas dari netizen Asia Tenggara pun bermunculan dan Dantri merangkum beberapa komentar fans Asia Tenggara yang menyorot tajam kekalahan skuad Garuda Pertiwi dalam laga tersebut.

"Pemilik akun My Tyuzu dari Filipina mengucapkan: "Memang benar tim putri Vietnam berada di level yang sangat berbeda dibandingkan dengan Indonesia. Sulit juga untuk berharap banyak karena Indonesia belum memiliki kejuaraan nasional putri. Tim putri Vietnam memiliki banyak bintang yang pernah berlaga di Piala Dunia, jadi kemenangan mereka sudah diprediksi"," tulis Dantri.

Netizen Singapura, Luck, menambahkan, “Sepak bola wanita Indonesia memang lemah dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara, apalagi mereka tidak punya liga sepak bola wanita. Namun, tim mereka sudah berusaha semaksimal mungkin.”