Sindir Timnas Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala AFF U23 2025, Media Vietnam Marah Gara-gara di Jakarta Mereka Justru...
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Belum juga berjumpa dengan Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2025, media Vietnam sudah lebih dulu menyampaikan keluhan yang cukup menyindir.
Padahal, Timnas Vietnam dan Indonesia berada di grup berbeda dan baru bisa saling berhadapan di semifinal atau final Piala AFF U-23 2025.
Namun begitu, aroma ketidakpuasan sudah mulai tercium dari arah Hanoi.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Adalah Soha, salah satu media olahraga Vietnam, yang secara terang-terangan menyoroti kondisi Jakarta sebagai tuan rumah turnamen.
Bukannya membahas performa lawan atau taktik permainan, mereka justru memprotes kemacetan lalu lintas yang dianggap mengganggu persiapan tim.
“Bertanding di turnamen Asia Tenggara, timnas Vietnam terus-menerus menemui kesulitan di Indonesia,” tulis media Vietnam, Soha, seperti dilansir tvOnenews.com.
“U23 Vietnam terus-menerus mengalami masalah di Indonesia karena masalah lalu lintas,” lanjutnya.
Media tersebut mengeluhkan jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari hotel ke tempat latihan, namun terpaksa harus ditempuh dalam waktu yang cukup lama karena macet parah khas Ibu Kota.
“Timnas U-23 Vietnam menghadapi masalah lalu lintas saat berpartisipasi dalam Kejuaraan U-23 Asia Tenggara 2025 di Indonesia,” tulis Soha lagi.
“Tim saat ini menginap di Hotel Movenpick, lokasi yang dipilih karena kemudahannya, sekitar 50 menit naik bus dari bandara dan hanya 5 km dari tempat latihan. Namun, kemacetan lalu lintas di Jakarta terus menyulitkan tim untuk mencapai tempat latihan,” imbuh mereka.
- Instagram - ASEAN United FC
Tak berhenti sampai di situ, Soha juga menyampaikan rasa frustrasi tim karena kelelahan di jalan bisa memengaruhi kesiapan fisik para pemain.
Contoh paling nyata terjadi saat hari pertama tim tiba di Jakarta.
“Pada sesi latihan pertama pada 14 Juli, tepat setelah tiba di Indonesia, tim U-23 Vietnam membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mencapai tempat latihan, yang hanya berjarak sekitar 5 km dari hotel. Kemacetan lalu lintas ini terus berlanjut hingga sesi latihan kedua yang berlangsung pada malam hari tanggal 15 Juli di Stadion Madya, dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno,” jelasnya.
“Seluruh tim juga menghabiskan waktu hampir 50 menit perjalanan dengan bus ke lokasi ini. Hal ini mungkin akan terulang kembali pada sesi latihan mendatang karena Jakarta dikenal sebagai salah satu kota dengan kemacetan lalu lintas terparah di dunia,” tandas Soha.
Komentar-komentar ini tentu terasa menyentil, terutama di tengah sorotan besar terhadap Indonesia sebagai tuan rumah.
Di sisi lain, Timnas Indonesia asuhan Gerald Vanenburg sendiri masih terus fokus mengejar tiket ke semifinal, yang bisa jadi mempertemukan mereka langsung dengan Vietnam.
Apakah ini hanya sekadar protes logistik atau bentuk awal dari tekanan psikologis sebelum laga?
Yang jelas, duel antara Indonesia dan Vietnam, jika benar terjadi nanti, akan lebih panas dari sekadar soal taktik, karena tensinya sudah dimulai dari jalanan ibu kota. (far/tsy)
Load more