Mertua Pratama Arhan Sanggah Kritik Pecat Patrick Kluivert Karena Mantu Tak Main: Ini Hak Saya Sebagai WNI
- Kolase tvonenews/Timnas Indonesia/Bangkok United
Jakarta, tvOnenews.com - Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade menyanggah kritiknya untuk pemecatan Patrick Kluivert karena sang menantu tak bermain untuk Timnas Indonesia.
Andre Rosiade vokal atas dorongan pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert jika gagal lolos dari putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Walau demikian, kritik ini justru dituding sebagai alasannya karena Patrick Kluivert tak memberikan menit bermain bagi menantunya, Pratama Arhan.
Anggota DPR RI ini mengelak jika kritiknya tersebut bermula atas tersingkirnya Pratama Arhan sejak pergantian Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Dari empat laga yang dipimpinnya, Patrick Kluivert bahkan tak memasukkan nama Pratama Arhan dalam daftar susunan pemainnya walau tetap memanggil namanya saat Garuda Calling.
Menurut Andre, tudingan kritik karena Pratama Arhan hanyalah opini yang dibangun oleh buzzer di media sosial.
"Itu kan biasa, buzzer-buzzer yang membangun opini,kalau kita buka akun-akun itu kan rata-rata buzzer ya," kata Andre di program Dua Sisi tvOne, Kamis (17/7/2025).
Andre menyebut jika alasannya adalah Pratama Arhan tak dimainkan, dia lebih baik memuji Patrick Kluivert dibandingkan mengkritiknya saat ini.
"Saya ingin menjelaskan kalau saya ingin Arhan dimainkan oleh Patrick Cluivert atau masuk jadi DSP-nya Patrick Cluivert, seharusnya saya puji-puji dong, bukan mengkritiknya," kata Andre.
"Jadi menurut saya kalau saya ingin Arhan masuk DSP, logikanya saya memuji Patrick Kluivert," kata Andre.
Penasehat tim Semen Padang ini mengakui kritiknya itu muncul untuk menyuarakan haknya sebagai warga negara Indonesia.
"Saya mengkritik secara keras dan tegas itu pakai logika rasional dan objektif, kritik saya ini sebagai warga negara Indonesia yang ingin timnasnya lolos ke Piala Dunia," kata Patrick Kluivert.
Di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia wajib menjadi juara grup untuk menyusul enam tim Asia lainnya.
Namun jalan terjal dihadapi oleh Ole Romeny cs karena Timnas Indonesia terdampar di grup nerak yang berisi Arab Saudi dan Irak.
"Harapan saya dengan saya mengkritik keras ini ada evaluasi, ada perbaikan, ada keseriusan ya," kata Andre.
Load more