Alasan Mencengangkan Jepang Bisa Hancurkan Timnas Indonesia, Ternyata Gegara Faktor Krusial Ini ...
- Kolase tvOnenews.com/PSSI/ANTARA/AFP/INA FASSBENDER / Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert dari Jepang rupanya punya cerita tersendiri di lapangan.
Meski berakhir dengan mengecewakan, ada cerita di balik saat Jepang menjamu Timnas Indonesia pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada pertandingan ini, meski masih menurunkan pemain lapis kedua, tapi Jepang sudah memberikan kekalahan setengah lusin bagi tim Garuda.
Hajime Moriyasu juga mempercayakan ban kapten kepada Takefusa Kubo, padahal sebelumnya yang sering jadi kapten adalah Wataru Endo.
Jay Idzes gagal melanjutkan tren dua kemenangan beruntun, tim asuhan Hajime Moriyasu sangat mendominasi permainan sejak menit awal hingga akhir.
Bahkan timnas Indonesia tak mampu melesatkan satu pun tembakan ke gawang Jepang, atas pressing ketat yang dilakukan oleh Wataru Endo dan kawan-kawan.
Ole Romeny juga terhenti rentetan golnya pada laga kontra Jepang, usai mengoleksi 3 gol dari 3 pertandingan.
- JFA
Aliran bola selalu terhenti, Ole Romeny bahkan tak mendapat umpan-umpan yang bisa dikonversi untuk tendangan ke gawang.
Dalam statistik, Jepang unggul jauh dari 22 tendangan 11 yang mencapai target.
Sementara Indonesia sama sekali tak memberikan tendangan ke gawang yang membahayakan gawang Jepang.
Penguasaan permainan Jepang 77 persen, Indonesia cuma 29 persen.
Di sisi lain, Beckham Putra, yang dipercaya sebagai starter dalam pertandingan ini membagikan pengalamannya saat menghadapi tim langganan Piala Dunia, Jepang.
Gelandang Persib Bandung itu mengungkapkan bagaimana ganasnya pemain Jepang, dengan rapat mengunci pergerakan para pemain Garuda.
Beckham, pemain yang dipasang jadi starter di Timnas Indonesia itu mengaku bahwa bermain melawan Jepang rasanya seperti menghadapi 20 orang sekaligus.
Beckham Putra tak mengira bahwa Hajime Moriyasu akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya seperti Wataru Endo dan Takefusa Kubo.
"Apa yang dirasakan pas lawan Jepang?" tanya Coach Riphan host Sport77.
Pressing yang tinggi dan rapat, Beckham mengaku bahwa seperti bermain melawan 20 orang.
"Kita kayak main lawan 20 orang, bener-bener sempit (ruang), langsung tiga pemain (pressing)," ujarnya.
Load more