Iran Serang Qatar, Venue Kualifikasi Piala Dunia Terancam, FIFA Akan Bertindak?
- X @timnasindonesia
Jakarta, tvOnenews.com – Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang. AFC sebelumnya menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak penting ini, termasuk laga-laga yang akan menentukan nasib Timnas Indonesia yang sukses melaju dari putaran ketiga.
Namun, konflik bersenjata yang kembali memanas di kawasan Timur Tengah kini mengancam kelangsungan pertandingan, bahkan berpotensi membuat FIFA mencabut status tuan rumah dari kedua negara tersebut.
Ketegangan Memuncak: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar
Pada Selasa (24/6/2025), Dewan Keamanan Nasional Iran secara resmi mengonfirmasi telah meluncurkan serangan terhadap pangkalan militer utama Amerika Serikat di Qatar, yakni Al Udeid Air Base, sebagai bentuk balasan atas serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran.
“Menanggapi tindakan agresif dan kurang ajar AS terhadap situs dan fasilitas nuklir Iran, beberapa jam yang lalu, angkatan bersenjata Republik Islam Iran menyerang pangkalan udara AS di Al-Udeid, Qatar,” demikian pernyataan yang dikutip dari AFP.
Al Udeid bukan sekadar pangkalan biasa. Pangkalan ini merupakan basis operasi terbesar militer Amerika Serikat di Timur Tengah, dan letaknya hanya berjarak beberapa kilometer dari stadion-stadion yang disiapkan untuk laga-laga kualifikasi Piala Dunia. Risiko keamanan kini menjadi sorotan utama.
Qatar dan Arab Saudi Masuk Zona Merah
Sebelum serangan Iran, laporan Business Insider sudah menyebut adanya pergerakan signifikan dari militer AS di kawasan tersebut. Puluhan pesawat tempur telah dievakuasi dari Al Udeid, mengindikasikan kekhawatiran terhadap serangan udara.
Sementara itu, Arab Saudi juga menjadi lokasi strategis militer AS lainnya, yaitu Prince Sultan Air Base dekat Riyadh. Ketegangan antara Iran dan Israel, diperburuk dengan keterlibatan langsung AS, menempatkan Qatar dan Arab Saudi dalam zona merah konflik yang berpotensi meluas.
FIFA Bisa Ambil Langkah Drastis
FIFA memiliki hak penuh untuk mengubah lokasi pertandingan jika ada ancaman serius terhadap keselamatan pemain, ofisial, dan suporter. Dengan rudal mulai menghantam infrastruktur militer di sekitar lokasi pertandingan, sangat mungkin FIFA dan AFC akan mencari venue alternatif di negara yang lebih netral dan aman.
“Jika keselamatan pemain tidak terjamin, maka relokasi wajib dipertimbangkan,” ujar analis sepak bola Asia, Paul Watson.
Nasib Timnas Indonesia: Harus Siap dengan Skenario Baru
Timnas Indonesia, di bawah pelatih Patrick Kluivert, dijadwalkan tampil di babak keempat bersama lima negara lainnya untuk memperebutkan dua tiket langsung ke putaran final.
Jika venue dipindahkan, jadwal, lokasi, dan iklim pertandingan bisa berubah drastis, dan tim Garuda harus siap secara mental maupun fisik.
Penutup: Sepak Bola dan Perang, Dua Dunia yang Kini Bertabrakan
Konflik Timur Tengah kini bukan hanya masalah geopolitik. Ketika rudal jatuh di wilayah tuan rumah kualifikasi, dunia olahraga pun tak bisa berpaling.
Bagi Indonesia dan negara-negara peserta lainnya, putaran keempat Piala Dunia kini tidak hanya soal taktik dan strategi, tapi juga soal keamanan dan kelangsungan pertandingan. (nsp)
Load more