Sudah di Bali, Gelandang Amerika Serikat Ini Kasih Sinyal Naturalisasi Jelang Piala AFF U-23
Jakarta, tvOnenews.com – Nama Ethan Kohler kembali mencuat ke permukaan. Gelandang muda yang kini membela Werder Bremen II tersebut tengah berlibur di Bali, dan publik sepak bola nasional pun langsung berspekulasi, mungkinkah Ethan akan segera berseragam Timnas Indonesia U-23?
Bukan tanpa alasan, Ethan Kohler sebelumnya sempat dikaitkan dengan rencana naturalisasi Timnas Indonesia setelah mencuri perhatian bersama timnas U-19 Amerika Serikat.
Ethan Kohler lahir di Campbell, California, pada 20 Mei 2005, dan saat ini berusia 20 tahun. Meski lahir dan besar di Amerika Serikat, Ethan diketahui memiliki darah Indonesia dari garis keluarganya yang membuatnya layak menjadi bagian proyek naturalisasi PSSI.
- ussoccer.com
Namanya mulai diperhitungkan setelah klubnya, Werder Bremen II, mempublikasikan pemanggilannya ke skuad U-19 Amerika Serikat pada Maret 2024. Ia menjadi salah satu dari enam pemain muda yang dipercaya membela negaranya di ajang internasional.
Namun yang menarik Ethan belum pernah memperkuat timnas senior Amerika Serikat, sebuah celah yang membuka lebar pintu naturalisasi ke Indonesia.
Jika naturalisasi Ethan Kohler benar-benar terealisasi, Timnas Indonesia bisa mendapatkan aset emas yang tidak hanya mumpuni, tetapi juga memiliki prospek jangka panjang.
Usianya yang baru 20 tahun menjadikan Ethan investasi penting bagi Timnas U-23 dan senior ke depan. Ia bisa menjadi tumpuan hingga dua siklus Piala Dunia berikutnya.
Ethan juga dikenal memiliki akurasi umpan tinggi baik short pass, through pass, maupun long ball. Dari 26 pertandingan bersama Werder Bremen II, ia mencatatkan 2 gol dan 1 assist serta distribusi bola yang stabil.
- Website Resmi Klub Werder Bremen/werder.de
Tak hanya piawai sebagai gelandang bertahan, Ethan juga bisa ditempatkan di posisi bek tengah. Total, ia telah bermain 39 kali dalam dua posisi tersebut, mencatatkan 2 gol dan 3 assist.
Kombinasi pembinaan dari akademi Amerika dan klub Bundesliga 2 seperti Werder Bremen membuat gaya mainnya seimbang: disiplin khas Jerman dan fleksibel khas AS. Ia juga mengasah mental dan ketenangan di sistem kompetisi yang ketat.
Load more