Timnas Indonesia Disebut Tak Punya Motivasi saat Lawan Jepang Hingga Berujung Dibantai 6-0
- Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Pandit Vietnam, Quang Huy menyebut kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang, karena skuad Garuda sudah tidak memiliki motivasi.
Turut diketahui bahwa Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6).
Adapun hasil laga itu memang sudah tak berpengaruh apapun terhadap langkah dua negara tersebut di babak ketiga. Jepang sudah lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dan Indonesa telah mengunci posisi di babak keempat.
Seorang pandit asal Vietnam, Quang Huy pun menyoroti program naturalisasi yang membuat Timnas Indonesia dan juga Malaysia makin kuat.
Malaysia sendiri belum lama ini mampu membantai Timnas Vietnam dengan skor 4-0 dalam Kualifikasi Piala Asia 2027. Quang Huy pun menyebut Timnas Indonesia kalah karena sudah tidak memiliki motivasi dalam laga melawan Jepang.
"Vietnam kalah 0-4 dari Malaysia. Ini adalah kekalahan terbesar melawan Malaysia sepanjang sejarah. Sementara itu, Indonesia kalah 0-6 dari Jepang, tetapi terutama karena tim dari negara kepulauan itu tidak lagi memiliki motivasi dan menyimpan tenaga untuk terus berjuang," kata Quang Huy dikutip dari laman Media Vietnam, Soha, Jumat (13/6).
"Setelah pertandingan kualifikasi Asia kemarin, bahkan para ahli yang biasanya sangat percaya diri pun terbagi dan merasa tidak yakin. Apa yang perlu kita, Vietnam, lakukan untuk mengejar ketertinggalan dari Indonesia dan Malaysia?" tambahnya.
![]()
Skuad Timnas Indonesia. (Foto: tvOnenews.com/Taufik Hidayat)
Quang Huy juga mengungkap perbedaan naturalisasi Malaysia dengan Indonesia. Menurutnya, Malaysia melakukan naturalisasi pemain non-Malaysia. Sementara, Indonesia naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang bermain di Belanda.
"Malaysia hanya melihat hasil jangka pendek, Indonesia bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan. Namun, secara umum, pemain Malaysia dan Indonesia bermain sangat mengesankan dan dianggap sebagai tantangan tidak hanya bagi tim Asia Tenggara tetapi juga bagi Asia," ujarnya.
Quang Huy berharap Vietnam yang sudah tertinggal dari Malaysia dan Indonesia harus bangki mengembangkan pemain berkualitas.
"Sepakbola Vietnam harus mengikuti jalannya sendiri, terus melatih pemain, dan memperluas kesempatan bagi pemain Vietnam di luar negeri. Kita perlu melakukan kampanye untuk mengajak mereka kembali dan bergabung dengan tim nasional," ujar Quang Huy. (dpi)
Load more