Fakta 5 Pencetak Gol Jepang vs Indonesia: Main di Eropa, Gaji Puluhan Miliar Rupiah!
- PSSI
Shuto Machino: Bomber Liga 2 Jerman, Tajam di Asia
Striker Holstein Kiel di Bundesliga 2 ini mencetak gol kelima Jepang. Meski hanya digaji sekitar €420 ribu per tahun, Machino mencetak 11 gol musim ini dan punya market value €6,3 juta. Ia adalah bukti bagaimana striker Asia bisa bersinar di liga Eropa jika diberi ekosistem yang mendukung.
Mao Hosoya: Bintang Lokal Kashiwa Reysol yang Bersinar
Gol penutup Jepang datang dari Hosoya, pemain muda berusia 23 tahun dari Kashiwa Reysol. Dengan market value €1,6 juta dan gaji sekitar €104 ribu per tahun, Hosoya menunjukkan bahwa Jepang memiliki talenta lokal siap ekspor. Ia telah mencetak 4 gol dari 17 penampilan musim ini di J1 League.
Catatan Akhir: Dari Kekalahan ke Kesempatan
Skor 6-0 memang berat, tapi angka-angka di balik pemain Jepang justru membuka mata: Indonesia masih tertinggal dalam sistem, bukan hanya dalam permainan. Perbedaan nilai pasar dan gaji para pemain mencerminkan kesenjangan dalam pengembangan pemain, investasi liga domestik, dan koneksi global.
Namun, Indonesia lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026—sebuah prestasi penting dan titik tolak untuk berkembang lebih lanjut. Dari kekalahan ini, Garuda bisa belajar bagaimana negara seperti Jepang memoles talenta menjadi aset global bernilai jutaan euro.
Nilai total pasar lima pencetak gol Jepang: lebih dari €60 juta. Nilai seluruh skuad Indonesia? Masih setengahnya—tapi proses sedang berjalan. (nsp)
Load more