Pujian Bertubi-tubi Pandit Senior untuk Patrick Kluivert, Bukan karena Keberhasilan Timnas Indonesia Menjegal China, tapi karena…
- Kitagaruda.id
tvOnenews.com - Keberhasilan Timnas Indonesia melawan China dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memunculkan rasa gembira di hati para fans Garuda.
Di hadapan puluhan ribu pendukung yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Kamis malam, (5/6/2025), Timnas Indonesia mampu menjebol gawang China dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini berkat gol semata wayang dari striker naturalisasi, Ole Romeny yang sukses mengeksekusi penalti dengan sangat baik.
Setelah sukses mematahkan langkah China, Timnas Indonesia berhasil mendapatkan tambahan tiga poin, hingga kini telah mengoleksi 13 poin dari sembilan pertandingan dan menjaga peluang untuk lolos ke babak keempat kualifikasi.
Bukan hanya para suporter Garuda yang berbahagia, seorang pandit senior, Binder Singh juga memberikan pujian bertubi-tubi kepada Timnas Indonesia, khususnya sang pelatih Patrick Kluivert.
Melalui tayangan YouTube Bola Bung Binder, pandit senior Binder Singh memberikan apresiasi kepada para pemain atas perjuangannya dapat mengalahkan China setelah 38 tahun lamanya.
Selain itu dirinya memberikan pujian kepada pelatih Patrick Kluivert dan jajaran pelatih Timnas Indonesia karena memilih pemain-pemain yang pas sesuai dengan taktik yang akan dipakai untuk melawan China.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Awalnya Bung Binder mengingatkan bahwa Timnas Indonesia diperkuat oleh para pemain yang bermain di liga Eropa.
“Timnas Indonesia sekarang diperkuat oleh pemain-pemain Eropa. Artinya materi pemain dari Timnas Indonesia kita itu adalah materi pemain standart Eropa,” ungkap Binder Singh pada tayangan YouTube Bola Bung Binder.
Meski begitu, perlu adanya keseimbangan dari pemain Liga Eropa dan pemain Liga Indonesia untuk bisa menyatu di lapangan.
Pandit senior ini memuji susunan pemain rancangan Patrick Kluivert untuk menjalankan strategi melawan China berjalan dengan baik.
Dirinya melihat dari penampilan para pemain yang tidak memberikan celah kepada pemain China untuk menembus pertahanan.
“Di pertandingan malam hari ini, perjuangan secara kolektif dari para pemain Timnas Indonesia itu berjalan secara konsisten selama 97 menit,” ujarnya.
“Karena terlihat jelas jarak di antara para pemain yang tidak jauh sehingga menyulitkan para pemain China untuk memainkan umpan-umpan kombinasi dan mereka lebih mengandalkan long ball passing yang tentu lebih bagi para pemain Timnas Indonesia untuk menghalaunya,” imbuhnya.
Load more