Bawa Filosofi Ajax Amsterdam, Simon Tahamata Ungkap Rencananya untuk Timnas Indonesia
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Jelang laga krusial melawan China, PSSI mengambil langkah strategis dengan menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Skuad Garuda akan menjamu Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis 5 Juni 2025 malam WIB.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Penunjukan Tahamata menandai keseriusan PSSI dalam memperkuat fondasi jangka panjang sepak bola nasional, terutama dalam pengembangan pemain muda.
Dalam sesi latihan timnas di Stadion Madya, Senin, 2 Juni 2025, Tahamata mengungkapkan komitmennya untuk berkontribusi penuh bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Saya kembali bukan karena politik, tapi karena hati dan keinginan melihat sepak bola Indonesia maju,” ujar mantan pemain timnas Belanda kelahiran Maluku itu.
"Patrick (Kluivert) meminta saya hadir di sini untuk membantu. Saya bisa tetap di Ajax, tapi saya memilih datang demi perkembangan anak-anak muda Indonesia,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Simom Tahamata menyoroti pentingnya pembinaan usia dini.
Ia membandingkan sistem di Belanda yang sudah memulai pembinaan sejak usia di bawah 8 tahun, sementara di Indonesia proses itu baru berjalan di rentang usia 13–15 tahun.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar yang harus segera dibenahi.
- Instagram/Simon Tahamata
“Saya ingin membawa filosofi Ajax ke sini, terutama gaya bermain 4-3-3 dan Total Football yang menuntut fisik dan mental kuat,” kata Simon Tahamata lagi.
Ia menegaskan bahwa fokus pencariannya adalah pemain lokal dengan karakter juara, bukan hanya bergantung pada pemain naturalisasi.
Bekerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan jajaran staf pelatih lainnya, Tahamata akan menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan dan kualitas timnas Indonesia ke depan.
Ia berharap kehadirannya mampu mempersiapkan generasi muda yang mampu bersaing di level Asia, termasuk menghadapi kekuatan seperti Cina dan Jepang.
Simon Tahamata memiliki rekam jejak panjang sebagai pemain maupun pelatih.
Ia mengawali karier profesional di Ajax dan mencatat 22 caps bersama timnas Belanda, termasuk tampil dalam laga ulang tahun FIFA ke-75 melawan Argentina pada 1979.
Load more