Respons Berkelas Simon Tahamata usai Dikaitkan dengan RMS karena Pilih Mengabdi untuk Timnas Indonesia
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, berbicara dengan bahasa Indonesia untuk membantah tuduhan miring tentang dirinya terkait Republik Maluku Selatan (RMS).
Skuad Garuda akan segera memulai kembali petualangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menghadapi China dan Jepang.
Tim asuhan Patrick Kluivert berusaha untuk mencapai fase grup Piala Dunia 2026, dengan dua laga lagi yang akan digelar di putaran ketiga.
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Masih ada peluang untuk lolos langsung ke putaran final, namun yang lebih memungkinkan adalah untuk melanjutkan kiprah ke putaran keempat.
Selain mempersiapkan diri untuk mencapai fase grup Piala Dunia 2026, PSSI menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mematangkan talenta-talenta masa depan untuk Timnas Indonesia, dan Simon Tahamata percaya akan itu.
“Saya ada di sini karena kami punya talenta, kami punya talenta, dan coach Patrick minta saya, mungkin kalau saya mau ikut dengan Patrick di sini,” kata Simon Tahamata kepada wartawan pada Senin (2/6/2025).
- Ajax Amsterdam Official
Tahamata mengakui bahwa dirinya bisa saja kembali ke Ajax Amsterdam, namun permintaan Patrick Kluivert membuatnya rela untuk membantu skuad Garuda.
“Saya bisa kembali di Ajax, tetapi kami mau pulang kembali di sini, tolong Patrick dengan teman-teman di sini, kolega, dan itu kami ada di sini untuk tolong Indonesia dan juga buat anak-anak muda,” tambahnya.
Simon Tahamata akan berusaha membantu Timnas Indonesia melalui pembibitan para pemain, yang menurutnya harus dimulai sebelum berusia 8 tahun, bukan ketika sudah berusia 13 atau 15 tahun.
“Mulai dari bawah 8 tahun, di sini di bawah 13 atau 15 tahun sudah terlambat,” tukasnya.
- Ajax.NL
“Saya melatih Patrick, saya main bola dengannya di Ajax. Patrick bilang ‘tolong Timnas Indonesia mau bermain di Piala Dunia’,” tandasnya.
Load more