Latihan Tertutup China Dilalui 100 Menit Per Sesi, Branko Ivankovic Yakin Taklukkan Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com — Tim nasional sepak bola putra China menjalani serangkaian latihan tertutup intensif sebagai bagian dari persiapan menghadapi Indonesia dalam laga penting di kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Sesi pelatihan yang digelar selama tiga hari penuh sejak 29 Mei tersebut berakhir sebelum skuad Tim Naga terbang menuju Jakarta.

Menurut laporan Tianjin Daily, latihan dilakukan secara tertutup dan berlangsung lebih dari 100 menit per sesi, dengan konten yang secara khusus mensimulasikan skenario konfrontasi langsung melawan tim Garuda. 

Hal ini menunjukkan pelatih kepala Branko Ivankovic mempersiapkan timnya pada laga yang diperkirakan berlangsung ketat hingga menit akhir, bahkan jika harus melewati waktu tambahan.

Fokus utama latihan tertutup ini adalah untuk mematangkan strategi serta merampungkan susunan pemain utama tanpa gangguan dari pengamat luar. 

Kekhawatiran akan kemungkinan “mata-mata” tuan rumah membuat sesi latihan tersebut digelar sepenuhnya tertutup.

Dari sisi kondisi fisik, ke-26 pemain dalam skuad telah kembali bugar dan mengikuti latihan intensif. 

Ini menjadi kabar baik mengingat tantangan iklim panas dan lembap Jakarta yang diprediksi akan menguras stamina pemain.

Di lapangan, Ivankovic terlihat melakukan sejumlah eksperimen posisi pemain. Wang Yudong, yang biasanya bermain di sisi kiri, dicoba untuk bergerak di tengah demi menciptakan ancaman langsung ke arah gawang lawan. 

Gelandang bertahan Yang Mingyang diuji di posisi gelandang kanan, sementara bek Chengdu Rongcheng, Hu Hetao, dicoba di kedua sisi pertahanan.

Penyerang Zhang Yuning tetap menjadi andalan di lini depan. Dalam beberapa waktu terakhir, ia telah menunjukkan pemulihan mental setelah mengalami penurunan kepercayaan diri. 

Di bawah bimbingan staf pelatih dan psikolog tim, ia kini kembali berlatih dengan semangat tinggi.

Tanpa kehadiran dua pemain kunci, Wu Lei dan Baihramu, Ivankovic juga sedang mencari rekan ideal bagi Zhang Yuning di lini serang. 

Beberapa nama seperti Wei Shihao, Wang Ziming, Liu Chengyu, dan Wang Yudong masuk dalam radar untuk mendampingi ujung tombak utama tersebut.

Laga kontra Indonesia diprediksi berlangsung keras. Meskipun lawan memiliki sejumlah pemain naturalisasi, kelemahan dalam membongkar pertahanan rapat bisa menjadi celah yang coba dimanfaatkan China. 

Bila para pemain mampu menekan kesalahan, menjaga ketahanan fisik, dan menciptakan serangan berbahaya di menit-menit akhir, peluang untuk meraih hasil positif tetap terbuka lebar.

Pertandingan ini akan menjadi ajang “hidup dan mati” bagi kedua tim dalam perjuangan mereka melaju ke tahap berikutnya.(lgn)