Timnas China Pede Lawan Indonesia, Singgung Performa Pemain Naturalisasi: Mereka Tidak Bisa…
- PSSI
tvOnenews.com - Laga antara Timnas Indonesia melawan Timnas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia diprediksi akan berlangsung panas.
Pasalnya, salah satu gelandang anyar milik China, Yang Mingyang, melontarkan pernyataan pedas yang menyindir langsung kekuatan Garuda yang dihuni banyak pemain naturalisasi.
Yang Mingyang sendiri bukanlah pemain sembarangan.
Gelandang kelahiran Basel, Swiss, pada 11 April 1995 ini dulunya pernah menjadi bagian dari tim nasional Swiss di kelompok usia.
Ia pernah memperkuat Swiss U-16 hingga U-20, sebelum akhirnya gagal menembus skuad senior.
Pada 2021 lalu, Yang memutuskan mengganti paspor ke China dan akhirnya pada 19 Mei 2025, proses perpindahan federasi disetujui oleh FIFA.
Kini, ia sudah resmi masuk daftar pemain yang siap tampil untuk dua laga penting kontra Indonesia dan Bahrain di bulan Juni 2025.
Dalam wawancara dengan media China Beijing News Sports, Yang menyampaikan ambisinya untuk membuktikan kualitas bersama Timnas China.
Dia mengaku siap bekerja keras dalam sesi latihan agar bisa dipercaya tampil oleh pelatih Branko Ivankovic.
“Sekarang tugas saya adalah berlatih dengan baik dan berusaha sebaik mungkin di setiap sesi latihan,” ungkapnya.
“Pertama, lihat apakah pelatih akan memanggil saya bermain dalam pertandingan,” lanjut pemain yang sempat membela klub Jumilla dan Wolves tersebut.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Yang Mingyang menggambarkan dirinya sebagai pemain yang kuat dalam membaca permainan lawan.
Ia tak ragu untuk merebut bola secara agresif, meski mengakui kelemahannya dalam konfrontasi fisik.
“Mungkin saya sedikit kurang dalam duel fisik tetapi kelebihan saya adalah prediksi yang tepat serta saya lebih cepat dan lebih tanpa ampun saat menekan,” ujar eks pemain Wolverhampton Wanderers itu.
Menyinggung kekuatan Timnas Indonesia yang saat ini banyak diperkuat pemain diaspora dan naturalisasi seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye hingga Ole Romeny, Yang Mingyang memberikan penilaiannya.
Menurutnya, kekuatan pemain Indonesia yang berasal dari Eropa terletak pada ritme permainan dan duel satu lawan satu.
Namun ia menilai bahwa itu bukan jaminan kemenangan.
“Pemain Eropa tentu punya keunggulan dalam ritme dan konfrontasi,” ujar Yang Mingyang.
“Tetapi mereka tidak sering bermain bersama dan cuaca di Indonesia jauh lebih panas daripada di Eropa, jadi lawan mungkin tidak bisa beradaptasi dengan cepat,” tambahnya.
Komentar tersebut cukup mengejutkan mengingat sebagian besar pemain Timnas Indonesia memang belum lama saling bermain bersama.
Sejumlah pemain baru bergabung dalam beberapa bulan terakhir setelah proses naturalisasi mereka disetujui oleh FIFA dan pemerintah Indonesia.
Yang juga menilai bahwa keberadaan banyak pemain dari Eropa di timnas Indonesia tidak lantas membuat Garuda unggul secara kolektif.
Ia yakin kekompakan tim China yang sudah bermain bersama sejak lama akan menjadi pembeda.
Di sisi lain, warganet Indonesia menilai bahwa Skuad Garuda justru menunjukkan peningkatan signifikan sejak kedatangan para pemain diaspora.
Pertandingan antara Indonesia melawan China akan menjadi laga krusial dalam upaya kedua negara untuk melaju ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia kini berada dalam tekanan untuk menang, terutama saat bermain di kandang sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Dengan atmosfer suporter fanatik di Jakarta dan dukungan penuh publik, para penggawa Garuda akan berusaha membungkam keraguan dan membuktikan bahwa pemain naturalisasi mampu tampil solid sebagai satu tim.
Sementara itu, China datang dengan kepercayaan diri tinggi dan semangat untuk mencuri poin. (adk)
Load more