Juara Bareng Persib Bandung, Sosok Ini Ungkap Perbedaan Mencengangkan antara Timnas Indonesia Jaman Ivan Kolev dengan Sekarang: Alami Situasi ..
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
tvOnenews.com - Firman Utina, pemain legenda Persib Bandung mengungkapkan perbedaan timnas di jamannya dengan skuad Garuda yang kini banyak dihuni oleh pemain keturunan.
Firman Utina bukan sosok sembarangan, mantan gelandang Timnas Indonesia yang pernah membawa Persib Bandung juara ISL 2014.
Tak hanya itu, Firman juga berjaya ketika berkostum Sriwijaya FC dengan membawa tim berjuluk Laskar Wong Kito juara menjadi jawara di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia yakni ISL musim 2011/2012.
- Instagram/persib
Tak ayal, dirinya pun mendapat kepercayaan sebagai kapten Timnas Indonesia pada era kepelatihan Benny Dollo.
Firman Utina bicara jujur soal perbedaan mencengangkan timnas Indonesia pada eranya dengan masa kini yang banyak dihuni oleh pemain keturunan.
Sebagaimana diketahui, publik dihebohkan atas pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada awal tahun 2025.
Setelah bekerja sama kurang lebih 5 tahun, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.
Salah satu alasan diduga PSSI memecat Shin Tae-yong adalah dinamika ruang ganti.
"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," ujar Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pertimbangan untuk berhenti kerja sama dengan Shin Tae-yong itu sudah muncul sejak pertandingan Indonesia vs China.
Saat itu, skuad Garuda takluk 1-2 dari tuan rumah China, pada pertandingan yang berlangsung di Qingdao, 15 Oktober 2024.
"Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet." ujarnya.
"Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi." sambungnya.
PSSI pun bergerak cepat dengan mencari pengganti Shin Tae-yong. Sosok Patrick Kluivert ditunjuk sebagai suksesor STY untuk melanjutkan perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini para pemain tengah bersiap untuk TC jelang menghadapi China dan Jepang di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert beserta asistennya yang berasal dari Belanda, Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg.
Di sisi lain, Firman Utina merupakan kapten Timnas Indonesia saat berkompetisi di Piala Asia 2007 mengungkap perbedaan skuad Garuda di jamannya dengan saat masih diasuh oleh Shin Tae-yong.
Saat Piala Asia 2007, perjalanan Timnas Indonesia harus terhenti di babak penyisihan. Timnas Indonesia saat itu menang di laga perdana melawan Bahrain, kemudian takluk oleh Arab Saudi dan Korea Selatan.
Timnas yang diasuh oleh Ivan Kolev saat itu banyak menurunkan pemain lokal terbaik Indonesia, seperti Elie Aiboy, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin.
Di sisi penyerang, ada Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Zaenal Arief, dan Rahmat Rivai.
Kemudian, Firman Utina menceritakan perbedaan timnas Indonesia di jamannya dengan masa pelatih Shin Tae-yong.
"Dulu sepak bola di eranya kami, itu hanya mengandalkan teknik, skill, dan fisik aja pada tahun-tahun itu," ungkapnya dilansir dari Youtube Sport77 Official.
"Kemudian di timnas Indonesia era sekarang, Coach Shin Tae-yong datang, Luis Milla datang, banyak pelatih-pelatih top datang ke Indonesia. Maka ditambah dengan taktik, jadi sepak bola sekarang itu penuh taktik," tandasnya.
- AFC
Firman mengatakan di era dia mengandalkan fighting spirit, dan Ivan kolev saat itu sangat mengandalkan atau lebih mengutamakan fisik.
"Mempunyai taktik hanya 2 pilihan, attacking dan defending pada saat itu, sekarang itu ditambah dengan transisi, baru memahami." ujarnya.
"Indonesia pernah mengalami situasi seperti ini di tahun 90 kalau gak salah, tapi di Pra Piala Dunia," tambahnya.
Bukan hanya Juara Indonesia Super League 2014 saja, Firman Utina juga mengantarkan Persib Bandung Piala Presiden 2015.
Untuk level Timnas Indonesia, Firman Utina sering menjadi langganan terutama masa kepelatihan Benny Dollo, bahkan dipercaya juga sebagai kapten.
Pemain yang pensiun di Bhayangkara FC ini juga pernah terpilih sebagai menjadi pemain terbaik Indonesia dan Piala AFF. (ind)
Load more