ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Juara Bareng Persib Bandung, Sosok Ini Ungkap Perbedaan Mencengangkan antara Timnas Indonesia Jaman Ivan Kolev dengan Sekarang: Alami Situasi ..

Firman Utina, eks gelandang Persib Bandung mengungkap perbedaan timnas di jamannya dengan skuad Garuda yang kini banyak dihuni oleh pemain keturunan, ternyata..
Selasa, 20 Mei 2025 - 20:15 WIB
Persib Bandung juara ISL 2014.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tvOnenews.com - Firman Utina, pemain legenda Persib Bandung mengungkapkan perbedaan timnas di jamannya dengan skuad Garuda yang kini banyak dihuni oleh pemain keturunan.

Firman Utina bukan sosok sembarangan, mantan gelandang Timnas Indonesia yang pernah membawa Persib Bandung juara ISL 2014.

Tak hanya itu, Firman juga berjaya ketika berkostum Sriwijaya FC dengan membawa tim berjuluk Laskar Wong Kito juara menjadi jawara di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia yakni ISL musim 2011/2012.

Legenda Persib Bandung dan mantan pemai Timnas Indonesia, Firman Utina.
Legenda Persib Bandung dan mantan pemai Timnas Indonesia, Firman Utina.
Sumber :
  • Instagram/persib

 

Tak ayal, dirinya pun mendapat kepercayaan sebagai kapten Timnas Indonesia pada era kepelatihan Benny Dollo.

Firman Utina bicara jujur soal perbedaan mencengangkan timnas Indonesia pada eranya dengan masa kini yang banyak dihuni oleh pemain keturunan.

Sebagaimana diketahui, publik dihebohkan atas pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada awal tahun 2025.

Setelah bekerja sama kurang lebih 5 tahun, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.

Salah satu alasan diduga PSSI memecat Shin Tae-yong adalah dinamika ruang ganti. 

"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," ujar Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (6/1/2025).

Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pertimbangan untuk berhenti kerja sama dengan Shin Tae-yong itu sudah muncul sejak pertandingan Indonesia vs China.

Saat itu, skuad Garuda takluk 1-2 dari tuan rumah China, pada pertandingan yang berlangsung di Qingdao, 15 Oktober 2024.

"Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet." ujarnya.

"Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi." sambungnya.

PSSI pun bergerak cepat dengan mencari pengganti Shin Tae-yong. Sosok Patrick Kluivert ditunjuk sebagai suksesor STY untuk melanjutkan perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kini para pemain tengah bersiap untuk TC jelang menghadapi China dan Jepang di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert beserta asistennya yang berasal dari Belanda, Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg.

Di sisi lain, Firman Utina merupakan kapten Timnas Indonesia saat berkompetisi di Piala Asia 2007 mengungkap perbedaan skuad Garuda di jamannya dengan saat masih diasuh oleh Shin Tae-yong.

Saat Piala Asia 2007, perjalanan Timnas Indonesia harus terhenti di babak penyisihan. Timnas Indonesia saat itu menang di laga perdana melawan Bahrain, kemudian takluk oleh Arab Saudi dan Korea Selatan. 

Timnas yang diasuh oleh Ivan Kolev saat itu banyak menurunkan pemain lokal terbaik Indonesia, seperti Elie Aiboy, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin. 

Di sisi penyerang, ada Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Zaenal Arief, dan Rahmat Rivai. 

Kemudian, Firman Utina menceritakan perbedaan timnas Indonesia di jamannya dengan masa pelatih Shin Tae-yong. 

"Dulu sepak bola di eranya kami, itu hanya mengandalkan teknik, skill, dan fisik aja pada tahun-tahun itu," ungkapnya dilansir dari Youtube Sport77 Official. 

"Kemudian di timnas Indonesia era sekarang, Coach Shin Tae-yong datang, Luis Milla datang, banyak pelatih-pelatih top datang ke Indonesia. Maka ditambah dengan taktik, jadi sepak bola sekarang itu penuh taktik," tandasnya. 

Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • AFC

 

Firman mengatakan di era dia mengandalkan fighting spirit, dan Ivan kolev saat itu sangat mengandalkan atau lebih mengutamakan fisik. 

"Mempunyai taktik hanya 2 pilihan, attacking dan defending pada saat itu, sekarang itu ditambah dengan transisi, baru memahami." ujarnya. 

"Indonesia pernah mengalami situasi seperti ini di tahun 90 kalau gak salah, tapi di Pra Piala Dunia," tambahnya.

Bukan hanya Juara Indonesia Super League 2014 saja, Firman Utina juga mengantarkan Persib Bandung Piala Presiden 2015.

Untuk level Timnas Indonesia, Firman Utina sering menjadi langganan terutama masa kepelatihan Benny Dollo, bahkan dipercaya juga sebagai kapten. 

Pemain yang pensiun di Bhayangkara FC ini juga pernah terpilih sebagai menjadi pemain terbaik Indonesia dan Piala AFF. (ind)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT