Timnas Indonesia U-17 Dibantai Korea Utara U-17, Media Korea Sebut Ada Strategi Hindari Korsel dan Soroti Dugaan Usia Pemain yang...
- PSSI
tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-17 harus mengakhiri perjalanannya di Piala Asia U-17 2025 setelah menelan kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17 dalam laga perempat final yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Senin (14/4/2025).
Kekalahan ini tak hanya menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola nasional, tetapi juga menuai perhatian dari media dan netizen internasional karena dominasi Korea Utara yang sangat mencolok selama 90 menit.
Selain performa impresif skuad asuhan Oh Tae Song, sejumlah pihak di media sosial mulai mempertanyakan validitas usia para pemain Korea Utara.
Dugaan bahwa sebagian pemain melebihi batas usia kategori U-17 kembali mencuat. Hal ini dipicu oleh fisik pemain yang dinilai terlalu matang serta daya tahan mereka yang tetap kuat hingga akhir pertandingan.
Meski belum ada bukti resmi dari AFC atau FIFA, isu ini menambah panas perdebatan usai laga.
“Beberapa warganet menduga para pemain Korea Utara sebenarnya tidak berada dalam kategori usia yang sesuai,” tulis warganet dalam forum daring yang ramai diperbincangkan sejak laga berakhir.
Kemenangan besar Korea Utara ini sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka sejak babak Kualifikasi Piala Asia U-17, dan membawa mereka ke semifinal untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
Namun, media Korea Selatan justru menyoroti hal yang berbeda. Sports Khan menyebut bahwa Korea Utara kemungkinan sengaja menempati posisi kedua di Grup D.
Hal itu bertujuan untuk menghindari laga berat kontra Korea Selatan yang sudah lebih dulu memastikan tempat di perempat final sebagai runner-up Grup C.
Merujuk ke laga terakhir fase grup, Korea Utara bermain imbang 2-2 melawan Oman. Padahal mereka sempat unggul 2-1 hingga waktu normal selesai, sebelum akhirnya kebobolan gol di menit 90+8.
Sports Khan mencurigai bahwa gol telat dari Oman tidak terlepas dari kesengajaan Korea Utara.
“Ada dugaan mereka sengaja menyamakan kedudukan dan finis di posisi kedua setelah kebobolan gol telat dari Oman,” tulis Sports Khan pada Selasa (15/4/2025).
- AFC
Dengan menjadi runner-up, Korea Utara pun dipertemukan dengan Indonesia U-17 di fase gugur, bukan Korea Selatan.
“Jika menang dan menjadi juara grup, Korea Utara akan bertemu Korea Selatan. Namun dengan hasil imbang, mereka bisa memilih Indonesia sebagai lawan yang dianggap lebih ringan,” lanjut laporan tersebut.
Hasilnya pun sesuai prediksi. Gol cepat dari Choi Sung-hoon di menit ke-7 membuka keunggulan Korea Utara dan membuat pertahanan tim asuhan Nova Arianto itu goyah.
Lima gol tambahan dicetak oleh lima pemain berbeda: Kim Yu-jin (19’), Ri Kyung-bong (48’), Kim Tae-guk (60’), Ri Kang-rim (61’), dan Park Ju-won (77’).
“Indonesia yang sebelumnya tampil sempurna di fase grup, termasuk mengalahkan Korea Selatan 1-0, justru dibantai saat menghadapi Korea Utara,” tulis Sports Khan dalam laporannya.
Kemenangan besar ini menimbulkan tanda tanya besar, tak hanya soal strategi lawan, tetapi juga transparansi sistem usia dalam kompetisi remaja.
Sementara Timnas Indonesia U-17 pulang lebih awal, kontroversi seputar laga ini masih terus menjadi perbincangan. (udn)
Load more