Legenda Belanda Sindir Timnas Indonesia, Sebut Piala Dunia Bukan untuk Semua Orang
- tvOnenews/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Belanda, Kees Kwakman menyindir Timnas Indonesia yang tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia berhasil bertahan di empat besar klasemen Grup C setelah mengalahkan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Hasil ini pun membuka asa bagi Skuad Garuda dengan perjalanan panjang ke pentas dunia.
Sayangnya, ada yang tak senang dengan Timnas Indonesia dan negara bukan langganan Piala Dunia seperti Sudan berusaha lolos ke ajang paling bergengsi di dunia ini.
Juga Selandia Baru yang berhasil lolos ke Piala Dunia hanya dengan mengalahkan negara kecil seperti Fiji dan Samoa.
Adalah legenda Belanda, Kees Kwakman yang bahkan tak akan menyaksikan laga Timnas Indonesia jika akhirnya lolos ke Piala Dunia.
"Hal yang istimewa tentang Piala Dunia adalah (Piala Dunia) bukan untuk semua orang yang berpartisipasi," kata Kees Kwakman dikutip dari laman Voetbal Primeur, Kamis (27/3/2025).
Mantan pesepakbola yang kini menjadi analis di salah satu media Belanda, ESPN Nl bahkan tak ragu mencontohkan Timnas Indonesia yang belum layak bersaing di Piala Dunia.
"Saya tidak merasa senang ketika melihatnya, saya mendoakan yang terbaik untuk anak-anak tu dan tentu saja mereka akan mengejar impian mereka dan jika mereka berhasil, itu akan luar biasa," kata Kees Kwakman.
Tapi jika akhirnya tim asuhan Patrick KLuivet itu lolos ke Piala Dunia, Kees Kwakman berharap anaknya memintanya untuk bermain board game, Rummikup.
Bagi Kees Kwakman, Timnas Indonesia tidak termasuk dalam negara yang layak tampil di Piala Dunia meski diperkuat oleh pemain keturunan kelahiran Belanda.
"Mereka semua mengalami kram dan tergeletak di lapangan, tidak ada kecepatan sama sekali, tentu saja ini sulit," katanya.
Bagi Kees Kwakman, penambahan peserta Piala Dunia menjadi 48 tim membuka kesempatan Timnas Indonesia atau Sudan lolos, yang mana tak bisa puaskan hasrat pribadinya.
"Dengan penambahan 48 negara di Piala Dunia, anda akan melihat negara-negara seperti Indonesia," katanya.
"Sekali lagi saya tidak ingin berdebat dengan siapapun, tetapi ketika saya menonton Oleh Romeny (Timnas Indonesia) dan Sudan misalnya, saya berharap saya harus bekerja keras," katanya. (hfp)
Load more