Padahal Skuadnya Sudah Compang-camping karena Cedera, Media Australia Masih Saja Sombong, Sampai Katain Timnas Indonesia...
- AFC
tvOnenews.com - Media Australia tiba-tiba menyindir Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert yang datang dengan kekuatan maksimal ke Sydney.
Dalam artikelnya tersebut, media Australia itu secara langsung memandang remeh debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia dalam laga sore ini.
Timnas Indonesia akan melanjutkan petualangan mereka menuju putaran final Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Australia, Kamis (20/03/2025).
Sebelum berjumpa Australia, Timnas Indonesia menjalani laga grup C pada November tahun lalu melawan Jepang dan Arab Saudi.
Ketika itu, Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang dan kemenangan mengejutkan atas Arab Saudi dengan skor 2-0 lewat brace Marselino Ferdinan.
Maka tak mengherankan apabila posisi Timnas Indonesia di klasemen grup C melejit dari yang sebelumnya juru kunci menjadi peringkat ketiga.
Bukan cuma itu, Timnas Indonesia yang awalnya dianggap sebagai underdog di grup ini, sekarang malah jadi salah satu tim dengan presentase kelolosan tertinggi.
- AFC
Seolah situasi berbalik, Australia yang notabene langganan Piala Dunia kini dalam situasi tertekan. Pasalnya, mereka datang tanpa kekuatan terbaiknya.
Didampingi pelatih baru Tony Popovic, Australia sedang kelimpungan lantaran harus kehilangan enam pemain intinya ketika bermain di kandang sendiri.
Lebih parahnya lagi, pemain pengganti yang dipilih Tony Popovic ke Australia itu sama sekali belum berpengalaman main di level internasional.
Tapi sebaliknya, Australia yang sebenarnya tak diunggulkan justru memandang sebelah mata duel melawan Timnas Indonesia sore ini (pukul 16.10 WIB).
Melalui rilis artikelnya, media setempat The Roar memandang remeh kualitas dari pelatih kedua negara yaitu Tony Popovic dan Patrick Kluivert di laga nanti.
“Jadi, Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang lebih dari sekadar pertandingan. Bukan hanya dua negara tetangga yang saling bertemu, tetapi pertandingan ini akan menandai pertemuan dua manajer yang jelas-jelas biasa-biasa saja,” tulis The Roar.
“Tony Popovic, yang pemilihannya terbukti menjadi sumber pesimisme alih-alih optimisme; dan Patrick Kluivert, yang usaha kepelatihannya sejauh ini sangat buruk,” paparnya.
Pandangan ini bukannya tanpa sebab. Media lokal tersebut ternyata menguliti track record dari Tony Popovic dan Patrick Kluivert sebelum melatih negara masing-masing.
Sekedar informasi, rekam jejak Patrick Kluivert sebelum melatih Timnas Indonesia sebetulnya cukup diragukan. Ia belum pernah berikan prestasi ketika menukangi sebuah tim.
“Tampaknya ini adalah satu-satunya pertandingan di mana suporter Australia dan Indonesia sama-sama merasa lelah terhadap pelatih mereka,” jelas The Roar.
“Bagi suporter Australia, manajemen taktis dan strategis Popovic sangat membosankan sehingga sulit dipahami mengapa ia dipilih sebagai penerus Graham Arnold,“ ungkapnya.
“Bagi orang Indonesia, melihat 'tangan ajaib' Kluivert terutama yang terlihat pada tim nasional naturalisasi Indonesia yang baru berdiri, mereka nampaknya tidak percaya kepada pria Belanda itu,” ujar media lokal.
- PSSI
Lebih parahnya lagi, media Australia tersebut mengatakan jika Tony Popovic maupun Patrick Kluivert merupakan pelatih dengan reputasi terburuk.
“Ketika dua pelatih dengan reputasi buruk dan lesu saling beradu, mungkin deskripsi terbaik untuk pertandingan ini adalah 'Yang Buruk, Yang Lebih Buruk, dan Yang Terburuk',” tegasnya.
Selain itu, The Roar juga memprediksi kalau nasib Tony Popovic bersama Australia dan Patrick Kluivert dengan Timnas Indonesia ditentukan dalam laga nanti.
“Dan mungkin nasib salah satu dari mereka akan ditentukan, cepat atau lambat,” tutupnya.
(han)
Load more