Gara-gara Ulah Fans Timnas Indonesia, Kevin Diks Hubungi Bintang Chelsea untuk Klarifikasi padahal sedang bersiap Rayakan Ulang Tahun Anaknya
- Facebook - FC Copenhagen
Jakarta, tvOnenews.com - Kevin Diks sampai harus klarifikasi kepada bintang Chelsea, Trevoh Chalobah usai mendapat serangan rasisme dari suporter Timnas Indonesia.
Kejadian memalukan dilakukan oleh suporter Timnas Indonesia di media sosial setelah laga Copenhagen melawan Chelsea pada 7 Maret 2025 lalu.
Dalam laga babak 16 besar UEFA Conference League 2024-2025 itu, Trevoh Chalobah mendapat serangan rasisme dari suporter Timnas Indonesia.
Masalanya, Trevoh Chalobah dianggap mencederai Kevin Diks pada pertandingan yang berakhir 1-2 untuk kemenangan The Blues tersebut.
- Website FC Copenhagen
Suporter Timnas Indonesia khawatir cedera Kevin Diks akan parah sehingga bakal absen saat menghadapi Australia dan Bahrain nanti.
Kevin Diks pun sudah menjelaskan bahwa cedera yang dialami bukan disebabkan oleh Trevoh Chalobah.
Namun, cedera tersebut didapat akibat kesalahnnya sendiri saat sedang berusaha merebut bola.
Pemain berusia 28 tahun ini pada awalnya tidak mengetahui tentang serangan rasisme yang diterima Trevoh Chalobah.
- FC Copenhagen
"Ulang tahun putri saya jatuh keesokan harinya, jadi saya tidak menghabiskan waktu di media sosial, yang biasanya tidak pernah saya lakukan," ujar Kevin Diks dikutip dari media Denmark, Bold pada Kamis (13/3/2025).
Dia mengatakan, ada tim media sosial yang mengurus akun-akunnya.
"Saya punya tim di belakang saya yang melakukannya, kata Diks, yang menjelaskan bahwa orang-orang sosial medianya sendiri yang menghubunginya," ucapnya.
Kevin Diks mengakui dia sempat mengecek akun Instagram-nya dan mendapat beberapa pesan terkait serangan rasisme tersebut.
- Kolase tvOnenews.com
"Tentu saja, saya sendiri juga melihat Instagram, tetapi saya tidak membahas secara mendalam tentang hal-hal spesifik. Saya meminta orang untuk melakukan hal itu, dan orang-orang tersebut serta beberapa orang dari Indonesia memberi tahu saya bahwa dia (Trevoh Chalobah) menjadi sasaran rasisme, dan mereka mengirimi saya beberapa tangkapan layar," ucapnya.
"Ketika saya telah menerima semuanya, saya merasa perlu untuk mencari tahu akar permasalahannya, dan saya pun melakukannya," ucapnya.
Load more