Like Father Like Son, Kisah Rachmat Irianto yang Menjadikan Bejo Sugiantoro Sebagai Motivasi Terbesar untuk Bawa Timnas Indonesia Juara
- Kolase tvOnenews / instagram @rachmatirianto
tvOnenews.com - Bek Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Rachmat Irianto menceritakan bagaimana pengaruh besar sosok ayahnya, Bejo Sugiantoro.
Bejo Sugiantoro tak hanya hadir sebagai figur ayah dalam hidup seorang Rachmat Irianto.
Lebih dari itu, legenda Persebaya itu justru menjadi sosok selalu mendorong dan memberikan motivasi agar bisa membawa Timnas Indonesia menjadi juara dan berprestasi.
Publik sepak bola Indonesia sedang berduka atas meninggalnya Bejo Sugiantoro.
Legenda Persebaya dan juga pelatih kepala Deltras FC itu tidak sadarkan diri di Lapangan Sepak Bola SIER Surabaya, setelah bermain fun football bersama rekan-rekannya.
- tvOne - zainal azkahari
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, setelah melihat kondisi tersebut, rekan-rekan almarhum dan tim PT SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Namun, meski telah mendapatkan upaya medis maksimal dari pihak rumah sakit, pria kelahiran Sidoarjo tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Ayahanda Rachmat Irianto itu dikenal sebagai salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Rachmat Irianto berbicara blak-blakan tentang ayahnya
Rachmat Irianto hadir sebagai bintang tamu dalam acara bincang dalam kanal youtube Marc Klok yang bertajuk 'Marc Talks'.
Kapten Persib Bandung itu memang memiliki program acara bincang di kanal youtube yang secara spesial mengundang para pesepakbola dan mengulik sisi lainnya yang tak diketahui oleh khalayak.
Sederet bintang tamu yang pernah hadir adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Justin Hubner.
Marc Klok bertanya kepada Rachmat Irianto, apakah bapaknya (Bejo Sugiantoro) selalu mendorongnya agar bisa juara juga di level klub.
"Bapak kamu selalu pressure untuk juara? eh saya sudah (juara) kamu belum," tanya Marc Klok.
Mendengar hal tersebut, Rachmat Irianto mengiyakan bahwa bapaknya cukup sering melakukan hal itu sekaligus memotivasinya.
"Dia pasti pressure seperti itu, bapak sudah juara dua kali di sini, kamu kapan?" ucap bek berusia 25 tahun itu.
Sekedar informasi, tak hanya di timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro mengukir banyak prestasi di level klub, khususnya klub Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia musim 1996-1997 dan Juara Liga Indonesia pada 2006.
Rachmat Irianto mengaku membalas ucapan Bapaknya itu dengan memamerkan prestasinya pernah juara bersama Timnas Indonesia.
"Iya nanti (juara Liga 1), tapi saya sudah juara dengan Indonesia, kamu belum, saya ngomong gitu," tutur Irianto seraya tersenyum,
Pemain kelahiran 3 September 1999 itu menceritakan bahwa ayahnya ketika aktif membela Timnas Indonesia selalu hanya mampu sebagai runner-up.
"Dulu AFF itu namanya Piala Tiger, hanya runner-up terus, setiap masuk final, runner-up, tidak pernah juara, ayah saya (saat bela Timnas Indonesia)," ujarnya.
Rachmat Irianto berhasil mengantarkan timnas Indonesia U-22 menjadi Juara Piala AFF U-22 2019.
Lebih lanjut, Rachmat Irianto mengaku bahwa dirinya bisa seperti sekarang karena peran besar dari sang ayah, Bejo Sugiantoro.
Menurut mantan bek Persebaya itu, sosok Bejo Sugianto bukan hanya sebagai figur Ayah, tetapi juga idolanya di dunia sepak bola.
"Kenapa saya bisa seperti ini ya karena saya bisa mencontoh dari kedua orang tua saya, kalau orang tanya siapa idola saya di dalam sepak bola? pasti saya jawab,'Bapak saya sendiri,'" ungkap Rachmat Irianto dilansir dari kanal youtube Marc Klok.
Rachmat Irianto mengatakan bahwa dirinya diceritakan dengan sangat bangga oleh ibunya tentang seberapa hebatnya ayahnya, Bejo Sugiantoro.
"Bapakmu dulu luar biasa kalau main bola, orang lewat aja takut dari ayah kamu, seperti itu. Jadi saya termotivasi untuk karier apa yang saya punya untuk melebihi Bapak saya," ungkapnya.
Untuk diketahui, Bejo Sugiantoro merupakan salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia pada media tahun 1990-an hingga 2000-an.
Prestasinya tak main-main, Bejo Sugiantoro pernah membawa Timnas Indonesia lolos ke final SEA Games 1997 dan meraih medali perak.
- Instagram - Bejo Sugiantoro
Sementara pada ajang SEA Games 1999, legenda Persebaya itu mempersembahkan medali Perunggu.
Mengenai prestasinya ayahnya, Rachmat Irianto bertekad untuk menjadi juara bersama Timnas Indonesia, sekaligus sebagai motivasi melampaui karier ayahnya.
"Bapak mungkin belum bisa juara dengan Timnas Indonesia, saya bisa juara dengan Timnas," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam level klub, Rachmat Irianto berhasil menyamai rekor ayahnya, Bejo Sugiantoro yang berhasil membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia.
Rachmat Irianto bisa bangga karena berhasil membawa Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2023/2024.
Hal ini menjadi kado manis bagi Rachmat Irianto untuk ayahnya sebelum tutup usia. (ant/fan/ind)
Load more