FIFA Terang-terangan Ejek Timnas Indonesia U-20? Bahkan Foto Mantan Kapten Timnas Italia, Fabio Carnavaro Dijadikan Sebagai....

tvOnenews.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh unggahan FIFA yang diduga menyindir Timnas U-20 Indonesia terkait postur pemain mereka. 

Federasi Sepak Bola Dunia ini mengunggah foto Fabio Cannavaro, mantan kapten Timnas Italia, yang tengah mencium trofi Piala Dunia 2006, pada Kamis (20/2/2025).

Sekilas, unggahan ini tampak biasa saja. Namun, yang menarik perhatian adalah keterangan yang menyertainya: "Katanya kalah postur, tapi sering menang duel udara. Kenapa sih hal-hal kecil kayak gini harus bohong?". 

Unggahan ini segera dibanjiri komentar dari netizen Indonesia, yang menghubungkannya dengan kekalahan Timnas U-20 Indonesia dari Iran pada matchday pertama Piala Asia U-20 2025.

Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda takluk 0-3, dan salah satu penyebabnya diduga karena perbedaan postur tubuh dengan pemain Iran. 

Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana atau Coach Justin, turut mengomentari kekalahan ini dengan menyebut bahwa perbedaan fisik memang menjadi kendala bagi Timnas. 

Sumber :

• Tangkapan layar

"Jangan maunya menang terus, maunya juara. Ini bukan salah pelatih Indra Sjafri, tapi kondisi pemain memang kalah secara postur," ujarnya.

Dua dari tiga gol Iran tercipta lewat sundulan hasil umpan silang, sementara satu gol lainnya melalui aksi salto striker lawan. 

Namun, pengamat sepak bola lainnya, Binder Singh, menilai postur pemain Timnas U-20 Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Iran. 

"Saya kecewa banget, masa pemain kita gak bisa main bola? Sebetulnya postur pemain beda tipis dengan pemain Iran," katanya. Ia juga menyoroti peran pelatih dalam mengantisipasi kelemahan ini.

Sontak, pernyataan Coach Justin menuai berbagai reaksi, bahkan beberapa pihak menganggap unggahan FIFA sebagai bentuk sindiran terhadap pernyataannya. 

Sementara itu, Fabio Cannavaro, yang memiliki tinggi 176 cm, justru dikenal sebagai bek yang tangguh dalam duel udara, bahkan melawan pemain dengan tinggi di atas 185 cm, seperti Kadek Arel (185 cm) dan Iqbal Gwijangge (177 cm) dari Timnas Indonesia U-20.

Fenomena ini memunculkan diskusi lebih luas mengenai peran strategi dan taktik dalam sepak bola, termasuk bagaimana pelatih menyiasati perbedaan postur tubuh pemainnya.

Dalam konteks Timnas Indonesia, strategi Shin Tae-yong sebelumnya telah membuktikan bahwa penguatan aspek fisik dan taktik bertahan yang disiplin bisa menjadi solusi dalam menghadapi lawan dengan postur lebih tinggi.

Dengan tersingkirnya Indonesia dari Piala Asia U-20 2025, evaluasi besar-besaran menjadi keharusan. Isu mengenai pemecatan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas kelompok umur pun mulai mencuat. 

Namun, di luar perdebatan ini, satu hal yang pasti adalah pentingnya pengembangan pemain muda dengan pembinaan fisik dan teknik yang lebih baik, agar Timnas Indonesia bisa lebih kompetitif di kancah internasional.