Biasanya Tukang Kritik, Media Vietnam Kini Memuji Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Cuma Butuh Setahun untuk...
- PSSI
tvOnenews.com - Tiba-tiba saja media Vietnam memuji pemain naturalisasi asal Eropa yang dinilai berikan kontribusi signifikan untuk Timnas Indonesia.
Padahal, publik Vietnam sebelumnya dikenal sebagai salah satu pihak yang paling keras dalam menyindir kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, sejumlah negara kini mulai mengadopsi sistem naturalisasi terhadap pemain diaspora untuk memperkuat tim nasional dari suatu wilayah.
Contoh kasus yang paling kentara ialah Timnas Indonesia. Sejak kedatangan pemain diaspora, sejumlah prestasi mulai berdatangan.
Dimulai dari mentas di Piala Asia baik junior maupun senior, lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, hingga kenaikan signifikan di ranking FIFA.
Maka tak heran apabila program naturalisasi yang diterapkan oleh timnas Indonesia saat ini mulai diadopsi oleh negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Vietnam.
Untuk Malaysia, mereka telah memanggil sembilan pemain naturalisasi yang saat itu diproyeksikan untuk tampil di kejuaraan Piala AFF 2024.
Meski gagal juara, namun Malaysia dikabarkan bakal lebih selektif dalam menjaring pemain diaspora seperti yang dilakukan Timnas Indonesia.
Sementara itu, Vietnam langsung menuai kesuksesan instan ketika mereka menaturalisasi striker Brasil, Rafaelson atau Nguyen Xuan Son.
Bahkan, debut Nguyen Xuan Son langsung membuahkan gelar Piala AFF 2024 bagi Vietnam dan sang pemain dinobatkan sebagai MVP di turnamen itu.
Di sisi lain, keberhasilan dari kedua negara tersebut seperti tidak ada artinya apabila dikomparasikan dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Kondisi ini diungkapkan langsung oleh media Vietnam Soha yang merilis sebuah artikel khusus seputar pembahasan kontribusi pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Mulanya, media Vietnam memberikan contoh jika dampak instan tak bisa begitu saja diraih setelah datangnya pemain naturalisasi, seperti Timnas Indonesia yang sempat dibantai Irak.
“Indonesia menurunkan tim berisikan pemain-pemain naturalisasi yang masih muda dan berkualitas tinggi dari Eropa untuk bermain melawan Irak. Namun, mereka kalah 1-5 di laga tandang,” kata Soha.
Bahkan, penampilan pasukan Shin Tae-yong tak kunjung membaik usai kalah dari Irak. Mereka tumbang tiga kali beruntun dalam laga persahabatan.
Load more