News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ejek Timnas Indonesia karena Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih, Media Inggris sampai Suruh Skuad Garuda Ganti Nama Jadi...

Salah satu media asal Inggris, The Guardian mengejek Timnas Indonesia karena memilih Patrick Kluivert menjadi pelatih baru skuad Garuda, sampai bilang begini...
Rabu, 29 Januari 2025 - 10:01 WIB
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong
Sumber :
  • Kolase

tvOnenews.com - Keputusan mengejutkan yang diambil oleh PSSI baru-baru ini menyangkut pemecatan Shin Tae-yong, pelatih yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia.

PSSI memutuskan untuk menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, mantan pemain sepak bola legendaris asal Belanda, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Penunjukan Patrick Kluivert langsung menarik perhatian banyak pihak, termasuk media internasional.

Salah satunya adalah The Guardian, media asal Inggris, yang memberikan sorotan tajam terhadap keputusan ini.

Media tersebut menilai bahwa dengan kedatangan Kluivert, nuansa 'Belanda' dalam Timnas Indonesia semakin kental.

Mereka bahkan dengan canda menyarankan agar nama Timnas Indonesia bisa diganti menjadi "Hindia Belanda" sebagai refleksi dari dominasi pengaruh Belanda dalam tim tersebut.

Tentu saja, pernyataan ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat Indonesia maupun pengamat sepak bola.

Sejak dulu, Indonesia memiliki sejarah panjang dengan Belanda, yang pernah menjadi penjajah selama berabad-abad.

Pada tahun 1938, Timnas Indonesia memang tampil di Piala Dunia dengan nama "Hindia Belanda", yang saat itu mewakili wilayah yang masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

Penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih tentu saja membawa angin segar bagi Timnas Indonesia, mengingat pengalamannya sebagai pemain kelas dunia dan pelatih.

Namun, media seperti The Guardian menyoroti bahwa kehadiran Kluivert dalam peran strategis ini menambah kesan kuat bahwa Indonesia, dalam hal sepak bola, kini lebih dipengaruhi oleh Belanda, meskipun Indonesia sudah merdeka puluhan tahun lamanya.

Bagi sebagian orang, pilihan PSSI ini bisa dilihat sebagai langkah positif, dengan harapan bahwa pengalaman dan kepemimpinan Kluivert bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam kompetisi internasional.

Namun, bagi sebagian lainnya, keputusan ini mungkin terasa seperti langkah mundur, mengingat banyaknya pelatih lokal yang lebih memahami kondisi sepak bola Indonesia.

Yang jelas, penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan membawa dampak besar dalam perjalanan sepak bola Indonesia.

Bagaimana pengaruhnya terhadap performa Timnas di kompetisi mendatang masih menjadi tanda tanya, namun satu hal yang pasti, publik akan terus mengawasi bagaimana keputusan ini berkembang dalam beberapa bulan ke depan.

"Pada 1938, Indonesia pernah ikut Piala Dunia dengan nama Hindia Timur Belanda. Kini, julukan Belanda itu mungkin bisa disematkan lagi dengan Timnas mereka (setelah penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih )," tulis John Duerden, salah seorang kolomnis di The Guardian.

Media tersebut memberi sorotan tajam mengenai tren yang sedang berkembang dalam Timnas Indonesia, di mana semakin banyak figur yang memiliki darah Belanda, baik sebagai pelatih maupun pemain.

Bukan hanya Kluivert, yang kini memegang kendali sebagai pelatih, tetapi juga sejumlah pemain berdarah Belanda yang telah dinaturalisasi untuk bergabung dengan skuad Garuda.

Nama-nama seperti Sandy Walsh, Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Kevin Diks, Rafael Struick, Justin Hubner, dan masih banyak lagi, semakin mempertegas dominasi pengaruh Belanda dalam tim ini.

Melihat hal tersebut, The Guardian tak segan untuk mengkritik kondisi ini dengan cara yang cukup provokatif.

Mereka bahkan mengejek dengan menyarankan agar Timnas Indonesia mengganti nama menjadi "Hindia Belanda", sebagai referensi ke masa kolonial ketika Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda.

Saran ini tentu saja berakar dari kenyataan bahwa Timnas Indonesia kini semakin didominasi oleh sosok-sosok yang berasal dari Belanda, baik di posisi pelatih maupun pemain.

Selain itu, media Inggris itu juga mempertanyakan keputusan PSSI yang menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih.

Meskipun Kluivert dikenal sebagai mantan striker legendaris Timnas Belanda dan memiliki pengalaman internasional yang luas sebagai pemain, catatan prestasinya sebagai pelatih sejauh ini dianggap belum membanggakan.

The Guardian menilai bahwa Kluivert, meskipun terkenal di dunia sepak bola, belum menunjukkan hasil yang signifikan sebagai pelatih, baik di level klub maupun internasional.

Salah satu poin yang diangkat oleh The Guardian adalah dugaan bahwa PSSI lebih memilih Kluivert karena latar belakangnya yang berasal dari Belanda.

Menurut media tersebut, keputusan ini dinilai pragmatis, karena komunikasi antara pelatih dan pemain yang memiliki darah Belanda tentu akan lebih mudah.

Hal ini juga berhubungan dengan alasan PSSI yang sempat mengungkapkan bahwa faktor komunikasi menjadi salah satu pertimbangan penting dalam keputusan untuk memecat Shin Tae-yong (STY) dan menggantinya dengan Kluivert.

Sebelumnya, PSSI memang pernah menyinggung bahwa salah satu kendala yang mereka hadapi selama bekerja sama dengan Shin Tae-yong adalah soal komunikasi, mengingat perbedaan bahasa dan budaya yang ada.

Dengan penunjukan Kluivert yang berbicara dalam bahasa Belanda, harapannya adalah bahwa hal ini akan mempermudah koordinasi antara pelatih dan pemain, khususnya yang berasal dari Belanda atau yang sudah terbiasa dengan budaya sepak bola Eropa.

Namun, reaksi dari media internasional, khususnya The Guardian, menyoroti hal tersebut dengan sinis, mempertanyakan apakah keputusan ini benar-benar terbaik untuk masa depan Timnas Indonesia, ataukah hanya sekadar solusi praktis berdasarkan faktor komunikasi.

Selain itu, banyak yang merasa bahwa pelatih lokal yang lebih paham kondisi sepak bola Indonesia dan memiliki pengalaman di dalam negeri bisa jadi lebih efektif dalam mengembangkan potensi pemain-pemain Indonesia.

Pada akhirnya, meskipun PSSI memiliki alasan tersendiri dalam menunjuk Kluivert, sorotan media internasional menambah lapisan kontroversi terhadap keputusan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, kinerja Kluivert sebagai pelatih akan menjadi bukti nyata apakah langkah ini benar-benar membawa kemajuan bagi Timnas Indonesia atau hanya sekadar pilihan yang didasarkan pada faktor tertentu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Publik tentu berharap bahwa apapun latar belakang pelatih, yang terpenting adalah hasil di lapangan dan perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya.

"Ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia bukannya tanpa alasan.Banyak orang menilai yang banyak diperkuat pemain Belanda memang membutuhkan pelatih Belanda," pungkas media Inggris, The Guardian. (tsy)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT