ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Proses Naturalisasi Mauro Ziljstra Tak Kunjung Dituntaskan PSSI, Sang Pemain Akhirnya Angkat Bicara: Aku Tidak Berani Mengatakan...

Penyerang keturunan Indonesia, Mauro Ziljstra mengungkapkan alasan proses naturalisasi seperti digantung oleh PSSI.
Senin, 20 Januari 2025 - 22:08 WIB
Mauro Zijlstra debut di kasta kedua Liga Belanda
Sumber :
  • Instagram/Mauro Zijlstra

Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang keturunan Indonesia, Mauro Ziljstra mengungkapkan alasan proses naturalisasi seperti digantung oleh PSSI.

Mauro Ziljstra merupakan salah satu pemain keturunan Indonesia, yang kini sedang berkarier di Liga Belanda bersama FC Volendam.

Penyerang berusia 20 tahun ini pun masuk rencana naturalisasi PSSI bersama nama-nama lain seperti Ole Romeny dan Jairo Riedewald.

Namun, proses naturalisasi Ziljstra terkesan cukup lambat dibandingkan dengan nama-nama lain yang juga sedang diupayakan bisa membela skuad Garuda.

tvonenews

Pemain berdarah Sunda ini mengaku tidak mengetahui sudah sejauh mana proses naturalisasi, yang dilakukan oleh PSSI.

"Aku belum tahu, beberapa saat ini aku belum banyak kontak dengan Fardy Bachdim (agen). Dan mereka juga masih proses pemain U-20 untuk Piala Asia," ujar Ziljstra di channel YouTube Yussa Nugraha.

"Aku enggak tahu bagaimana proses mereka, karena Dion juga belum mendapatkan paspor Indonesia. Aku juga kenal Dion (Marx) dan masih kontak," katanya.

Salah satu alasan yang membuat proses naturalisasi Ziljstra tertunda, yaitu belum ada agenda Timnas Indonesia U-23 dalam waktu dekat.

PSSI saat ini memang sedang fokus membangun Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025 dan Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Asia U-17 2025.

Sementara Timnas Indonesia senior akan kembali berlaga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret mendatang.

"Untuk U-23 juga belum ada turnamen. Aku juga enggak tahu apakah ada pertandingan kualifikasi. Karena Indonesia ingin aku untuk U-23. Itu yang mereka katakan. Tetapi kapan itu akan terjadi aku belum tahu. Aku tidak berani mengatakan karena tidak ada turnamen. Tidak ada turnamen yang ditetapkan untuk U-23," katanya.

Dengan alasan tersebut, dia menilai bahwa PSSI tidak punya kepentingan untuk mempercepat proses naturalisasinya.

"Jadi tidak ada yang harus dipercepat dari prosesku. Makannya itu sedikit lebih lama. Belum ada turnamen. Jadi kalau untuk tim senior pastinya langsung prosesnya dan itu belum terjadi," katanya.

Ziljstra pun berencana untuk kembali menghubungi Fardy Bachdim untuk membahas secara detail proses naturalisasinya.

"Masih menunggu dan aku juga akan segera menghubungi dan ngobrol dengan Fardy juga untuk bertanya dengan tepat bagaimana dengan prosesku. Aku tau mereka menginginkan aku, tetapi aku akan ke sana aku belum tahu," katanya. (fan)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT