Kena Bantai 0-13 dari Timnas U17, Coach Justin Blak-blakan Bahas Perbedaan Mencolok pada Level Timnya: Kita Kalah dari Segi...
- Instagram @novarianto30 - Instagram @kks_jateng
tvOnenews.com - Korea-Korea Selecao (KKS), tim sepak bola muda Indonesia yang dilatih oleh Justinus Lhaksana atau Coach Justin, menjadi sorotan usai mengalami kekalahan telak 0-13 dari Timnas Indonesia U17.
Pertandingan ini berlangsung pada Jumat (17/1/2025) di Bandung, dengan format tiga babak masing-masing berdurasi 30 menit.
Timnas U17, yang diasuh Nova Arianto—anak didik Shin Tae-yong—tampil dominan sejak awal.
Mereka mencetak skor 3-0 di babak pertama, memperbesar keunggulan menjadi 7-0 di babak kedua, dan menutup laga dengan skor akhir 13-0.
- Instagram Nova Arianto
Melalui akun Instagram resmi KKS, Coach Justin mengakui bahwa timnya kalah dari segala aspek.
Ia menilai lawan berada di level yang jauh lebih tinggi, sehingga timnya sulit memberikan perlawanan maksimal.
"Kalau dari hasil buruk. Ini pelajaran sangat luar biasa. Kita ketemu tim di atas level kita," ujar Coach Justin, dikutip dari Instagram KKS.
Ia juga menyoroti kekurangan timnya, baik dalam hal fisik, teknik dasar, maupun stamina.
Dengan hanya membawa 15 pemain, kondisi fisik para pemain KKS mulai menurun sejak babak kedua.
"Kita kalah dari segala segi, fisik dan endurance, dari teknik dasar. Di samping itu kita cuma ada 15 pemain. Kita main 3 babak 30 menit, di babak kedua udah mulai ngedrop," tambahnya.
Coach Justin mengungkapkan bahwa performa KKS kali ini jauh menurun dibandingkan saat mereka menjalani pelatihan dan pertandingan di Portugal beberapa bulan lalu.
Ia bahkan menyebut performa pemainnya saat ini hanya 15-20 persen dari kemampuan terbaik mereka.
"Terlalu banyak kesalahan elementer. Ini tim gue hanya tinggal dua bulan, tidak sampai 15-20 persen dari yang mereka tunjukkan di Portugal. Jauh banget," ungkap Coach Justin.
Sebagai langkah evaluasi, Coach Justin berencana mengadakan seleksi ulang untuk mencari pemain yang benar-benar berkomitmen mengembangkan dirinya.
"Nanti kita seleksi ulang siapa yang invest ke dirinya sendiri. Fokus gw adalah fisik, strength, endurance, dan teknik dasar. Sisanya bisa diajarin," tegasnya.
Load more