tvOnenews.com - Jairo Riedewald dikatakan terganjal regulasi FIFA apabila dirinya hendak menjalani proses naturalisasi untuk bermain bagi Timnas Indonesia.
Pasalnya, Jairo Riedewald diketahui sudah pernah memperkuat tim senior Belanda sehingga ketersediannya untuk Timnas Indonesia menjadi dipertanyakan.
Nama Jairo Riedewald belakangan ini menjadi sorotan tak lama setelah Timnas Indonesia menunjuk Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong.
Pasalnya, Patrick Kluivert langsung mengatakan kalau dirinya tengah mendekati Jairo Riedewald sebagai pemain naturalisasi selanjutnya di Timnas Indonesia.
“Saya tidak tahu apakah saya bisa sebut namanya, tetapi ada satu nama yang bisa saya bilang, Jairo Riedewald,” kata Patrick Kluivert.
“Kami akan segera memproses naturalisasinya secepat mungkin, dan dia akan menjadi salah satu di antaranya,” lanjut Kluivert.
Sebagai informasi, jauh sebelum Patrick Kluivert mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Indonesia, Jairo Riedewald pernah menyatakan minatnya main untuk Garuda.
Jairo Riedewald masih mempunyai garis keturunan Indonesia dari ibunya yang punya darah Ambon, Maluku sedangkan sang ayah berasal dari Suriname.
Kabar ini dikonfirmasi oleh mantan Exco PSSI Hasani Abdulgani yang menyebut jika kerabat Jairo Riedewald pernah menghubunginya dan mengatakan kalau sang pemain punya darah Indonesia.
Bahkan jika ditarik ke sepuluh tahun lalu, Jairo Riedewald pernah didatangi langsung oleh kerabatnya saat dia bersama Ajax Amsterdam datang ke Indonesia untuk melawan Persib Bandung.
Kendati demikian, proses naturalisasi Jairo Riedewald sedikit diragukan lantaran sang pemain dikabarkan pernah mendapat panggilan tim senior Belanda.
Memang jika merujuk kepada regulasi FIFA, seorang pesepakbola tidak diperbolehkan pindah federasi apabila lebih dari tiga kali tampil bagi suatu tim.
FIFA bahkan lebih mempertegas aturannya yang menyebut bahwa pesepakbola tak diizinkan pindah federasi jika pernah bermain untuk suatu tim di turnamen resmi.
Dalam hal ini, Jairo Riedewald pernah dipanggil ke tim senior Belanda yang saat itu dinahkodai oleh pelatih Danny Blind pada tahun 2016.
Jairo Riedewald yang saat itu baru berusia 19 tahun dipanggil oleh Danny Blind ke tim senior Belanda untuk Kualifikasi Euro 2016 dan diturunkan sebanyak tiga pertandingan.
Keraguan tersebut kemudian dibantah oleh pengamat sepak bola nasional Bung Ropan. Ia tegas mengatakan kalau Jairo Riedewald masih bisa main untuk Timnas Indonesia.
Menurut Bung Ropan, penampilan Jairo Riedewald bersama Belanda di babak kualifikasi Euro tidak dihitung ke dalam agenda resmi FIFA.
“Kalau dia bermain di putaran final Euro atau Piala Dunia ya mungkin tidak bisa, jadi terbentur. Tapi dia bermain di kualifikasi, jadi satu poin yang bisa dia bermain untuk timnas kita,” jelas Bung Ropan di kanal YouTube-nya.
Pria bernama lengkap Ronny Pangemanan itu mengungkapkan bahwa saat itu Jairo Riedewald masih berusia 19 tahun sehingga masih sesuai aturan FIFA.
Dalam regulasi FIFA tertulis bahwa pesepakbola yang pernah membela tim senior di bawah 22 tahun masih bisa mengajukan perpindahan federasi.
“Ketika dia bermain saat itu dia masih dalam usia 19 tahun, masih masuk dalam aturan mainnya FIFA, kan FIFA mengatakan di bawah 21 tahun, masih oke,” tegasnya.
Berkaca dari pemaparan tadi, Bung Ropan mengatakan jika Jairo Riedewald akan tersedia apabila Timnas Indonesia hendak melakukan naturalisasi kepadanya.
“Saya pikir dia memenuhi syarat-lah untuk bisa bermain karena tidak terbentur dengan aturan-aturan yang ada,” paparnya.
(han)
Load more