Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu asisten Shin Tae-yong selama di Timnas Indonesia membantah pernyataan Akmal Marhali soal Jay Idzes dicopot sebagai kapten.
Pada pekan lalu, tepatnya tanggal 6 Januari 2025, PSSI mengambil keputusan signifikan untuk mengubah Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong, menggantinya dengan Patrick Kluivert demi perjuangan meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Salah satu alasan yang diungkap oleh Erick adalah masalah komunikasi, lantaran STY tidak berbicara bahasa Indonesia atau pun Inggris, jadi harus melalui penerjemah.
Erick juga mengatakan adanya dinamika di ruang ganti, yang kemudian berkembang kepada isu yang muncul setelah laga kontra Bahrain pada Oktober lalu.
Keputusan STY untuk mengubah besar-besaran line-up Timnas Indonesia, berujung kepada spekulasi bahwa para pemain dihukum karena mempertanyakan taktiknya.
Salah satu pemain yang disebut kena hukuman adalah Jay Idzes, yang tidak menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia dalam laga kontra China.
Hal itu disampaikan oleh Akmal Marhali dalam program Catatan Demokrasi tvOne beberapa waktu lalu.
“Bahkan di China yang saya tahu setelah perdebatan itu [Shin Tae-yong dan pemain], ada pemain yang tidak mau main lagi," kata Akmal.
"Kemudian, tidak mau turun ke lapangan dan bahkan mau pulang. Tetapi, kemudian ditaha ]oleh kapten [Jay Idzes] dan ban kaptennya dicopot," sambungnya.
Jeong Seok-seo, alias Jeje, penerjemah Shin Tae-yong dari bahasa Korea ke Indonesia, buka suara kepada Jebreeetmedia baru-baru ini.
Jeje membantah bahwa alasan Asnawi Mangkualam menjadi kapten di laga kontra China adalah karena Jay Idzes dihukum.
Dia menerangkan bahwa Asnawi memang selalu menjadi kapten utama, jadi jika ada bek kanan Port FC itu di lapangan, maka dia yang akan menjadi kapten.
Jay Idzes hanya menjadi kapten jika Asnawi tidak ada di lapangan bersama skuad Timnas Indonesia, karena dia adalah wakil kapten.
“Kapten utama di Timnas Indonesia itu Asnawi Mangkualam, dan wakil kaptennya Jay Idzes dan Jordi Amat,” kata Jeje kepada Jebreeetmedia.
“Jadi kalau ada meeting personal sama kita, selalu bertiga,” lanjut Jeje, merujuk kepada dirinya dan Shin Tae-yong beserta Asnawi selaku kapten.
Jeje kemudian menjelaskan bahwa Shin Tae-yong tetap membela para pemainnya di hadapan PSSI, meski dirinya adalah raja di lapangan.
“Coach Shin selalu bilang: ‘Saya adalah raja di dalam lapangan’. Sementara di luar, ‘saya akan memperjuangkan hak kalian kepada PSSI untuk mendapatkan fasilitas terbaik’,” tuturnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia kini perlu mengalihkan fokusnya kepada laga kontra Australia, yang merupakan laga terdekat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025 mendatang. (rda)
Load more