Singgung Ketergantungan terhadap Pemain Keturunan, Omongan Media Amerika Soal Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Terbukti? Katanya...
- X @timnasindonesia
Untuk informasi, sejak digelar pada 1996 dengan nama Piala Tiger, Timnas Indonesia hanya finis sebagai runner-up sebanyak enam kali dan tiga kali menjadi semifinalis.
Beda pandangan dengan Erick Thohir dan Shin Tae-yong yang tak perhitungkan gelar Piala AFF, media itu bersikeras bahwa trofi tersebut dirasa penting bagi Timnas Indonesia.
“Piala AFF tentu saja bukan Piala Dunia, tetapi ini adalah turnamen yang entah bagaimana gagal dimenangkan Indonesia sejak digelar pada tahun 1996,” rilis ESPN pada Kamis 17 Oktober silam.
“Dalam 14 edisi, tim Indonesia telah mengalami penderitaan karena finis sebagai runner-up sebanyak enam kali. Mencapai semifinal pada tiga kesempatan lainnya dan hanya gagal lolos dari babak penyisihan grup sebanyak empat kali,” tambahnya.
- X @timnasindonesia
ESPN bahkan melanjutkan apabila berkaca dari pencapaian di Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka sudah selayaknya Timnas Indonesia akhiri puasa gelar Piala AFF.
“Indonesia seharusnya sudah menjadi juara ASEAN saat ini. Sebagai satu-satunya wakil yang tersisa di kualifikasi Asia, mereka secara otomatis akan dipandang sebagai salah satu favorit,” tutupnya.
Omongan dari ESPN dua bulan lalu tampaknya mulai terbukti. Timnas Indonesia dengan materi pemain muda dikatakan terseok-seok di Piala AFF 2024.
Namun, Piala AFF 2024 ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur Timnas Indonesia yang bakal melakoni beberapa turnamen internasional pada tahun depan.
(han)
Load more