Dibobol 2 Gol Lebih Dulu oleh Singapura, Pelatih Thailand Ungkap Pernyataan seperti Ini

tvOnenews.com - Seusai pertandingan melawan Singapura, Pelatih Thailand Masatada Ishii mengungkapkan apa yang ia sampaikan kepada para pemainnya saat turun minum.

Pada malam 17 Desember, Thailand kembali meraih kemenangan setelah mengalahkan Singapura 4-2 di Grup A Piala AFF 2024. 

Pada babak pertama, Singapura mengejutkan semua orang dengan unggul 2-0 lebih dulu berkat gol Shawal Anuar dan Faris Ramli.

Sumber :

• 2024 Asian Football Confederation (AFC)

Di babak kedua, Thailand baru bangkit dan bermain eksplosif untuk meraih kemenangan dan mendapatkan tiket semifinal.

Dalam jumpa pers pascalaga, Pelatih Thailand Masatada Ishii membeberkan instruksinya kepada para pemainnya saat turun minum.

"Awalnya saya sangat kaget dan terkejut ketika Thailand unggul 2 gol. Itu gol yang indah dan indah,” kata Ishii. 

“Setelah kebobolan 2 gol, saat turun minum, kami kembali menonton videonya dan menganalisa permainan,” tambahnya.

Menurut pelatih asal Jepang itu, dari segi pertahanan, Singapura melakukan umpan-umpan panjang melewati pertahanan Thailand. 

“Jadi saya sampaikan kepada para pemain untuk berhati-hati dengan hal ini. Saya harus memuji para pemain yang saling mendukung sepanjang pertandingan,” ungkapnya. 

“Setelah tertinggal, kami menyamakan skor dan kemudian menang,” tambah Ishii.

Sementara itu Pelatih Singapura Tsutomu Ogura agak menyayangkan skuad asuhannya tidak meraih kemenangan meski sempat unggul lebih awal.

Sumber :

• ANTARA

“Babak pertama pertandingan ini adalah pertama kalinya saya bisa menunjukkan kepada para penggemar gaya permainan Singapura yang sebenarnya sejak saya mengambil alih tim,” katanya. 

“Ini mungkin 45 menit terbaik Singapura. Namun sayangnya, di babak kedua atau 3 menit terakhir menit babak pertama, kami kebobolan. Dan hal serupa terjadi di 5 menit pertama babak kedua,” tambahnya.

Tsutomu Ogura mengatakan bahwa Singapura kehilangan kepercayaan diri di babak kedua ketika Thailand menyerang lebih kuat dan mereka takut.

“Apalagi di menit-menit terakhir pertandingan, kami perlahan-lahan kehilangan kepercayaan diri saat menghadapi lawan. Tim Singapura perlu meningkatkan aspek ini,” jelasnya.