Masukan Pengamat untuk Timnas Indonesia Usai Taklukan Myanmar

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola Indonesia, Erwin Fitriansyah memberikan masukan bagi Timnas Indonesia setelah meraih poin penuh di laga perdana Piala AFF 2024. 

Turun dengan skuad U-22, Timnas Indonesia berhasil menaklukan Myanmar dengan skor 1-0 pada Senin (9/12/2024). 

Lewat gol Asnawi Mangkualam, saat ini Timnas Indonesia berada di posisi dua klasemen sementara Grup B. 

Meski demikian, Erwin Fitriansyah mencatatkan berbagai catatan sebagai masukan untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 

"Lini belakang tentu harus lebih rapi dalam koordinasi ya terutama kelihatan kelemahannya di babak pertama," kata Erwin dikutip dari program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa (10/12/2024). 

Hal ini terlihat dari Myanmar yang beberapa kali dapat melakukan tendangan on target. Beruntung, Cahya Supriadi mampu menahan gempuran serangan Myanmar. 

Beralih ke lini tengah, Erwin meminta untuk tetap mempertahankan duet Arkhan Fikri dengan Zanadin Fariz. 

"Lini Tengah, ini menurut saya yang paling eh lumayan ya paling rapi ada di situ ada Arkan Fikri, di lini tengah ini cukup rapi, menjadi pemain tengah yang mengkoordinir serangan," kata Erwin. 

Pekerjaan rumah terberat bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong adalah di lini depan. 

Menurunkan Hokky Caraka dan Arkhan Kaka, keduanya masih terlihat belum padu mengingat ini menjadi kali pertama keduanya dipasangkan. 

"PR terbesarnya memang di lini depan, di lini depan ini ada Hokky Caraka dan Arkan Kaka yang kelihatan kurang bisa untuk mendapatkan bola juga sulit menciptakan peluang juga susah," katanya. 

Meski ada Marselino Ferdinan, lanjut Erwin, perlu adanya koordinasi yang rapi antar pemain depan.  

"Memang di situ ada Marcelino Ferdinand pemain yang salah satu pemain muda yang paling berpengalaman ya dia main di tim senior juga sudah sering," katanya.  

"Tapi memang secara koordinasi masih belum terlalu rapi dengan dua rekan-rekan yang ada di depan itu, jadi tiga orang pemain depan itu masih kelihatan kurang rapi dalam berkoordinasi," katanya. (hfp)