Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah media Italia membandingkan program naturalisasi Timnas Indonesia dengan Malaysia, dan Harimau Malaya disebut punya cara kuno.
Skuad Garuda kini sedang menjadi pembahasan di dunia, seiring dengan sensasi yang tercipta di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan dengan skor 2-0 atas Arab Saudi pada 19 November 2024 lalu menjaga asa Timnas Indonesia lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sebab, skuad asuhan Shin Tae-yong itu kini berada di peringkat ketiga Grup C dengan raihan enam poin, hanya terpaut satu poin dari Australia yang ada di urutan kedua.
Sebagai informasi, untuk lolos langsung, Timnas Indonesia perlu finis di dua besar dan itu terbuka sekarang.
Laga berikutnya melawan Australia bisa menjadi pembuktian bagi Timnas Indonesia di bulan Maret 2025 dan peran para pemain diaspora kembali ditunggu.
Kiprah para pemain diaspora yang hadir lewat jalur naturalisasi tersebut memang menjadi kunci, dan sebuah media Italia, Sportellate, membahasnya.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Gabriel Moretti dan dirilis pada 2 November 2024 lalu mengulas secara khusus mengenai hal ini.
“Pentingnya oriundi dalam sepak bola pada 2024,” demikian judul yang diberikan olehnya, dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi cover-nya.
Sebagai informasi, oriundi adalah istilah dalam bahasa Italia yang berarti pemain diaspora, pemain keturunan, atau naturalisasi.
Italia sudah sering mengandalkan pemain keturunan di tim nasionalnya, seperti Mauro Camoranesi, yang menjadi aktor penting di balik keberhasilan mereka menjadi juara Piala Dunia pada 2006 lalu.
Kemudian, mereka memiliki Amauri Carvalho di akhir dekade 2000-an, dan juga Eder Citadin Martins, yang menjadi tulang punggung pada Piala Eropa 2016.
Pada saat ini, Timnas Italia pun menggunakan jasa seorang oriundi, yaitu Mateo Retegui, yang lahir dan besar di Argentina, namun dipanggil Gli Azzurri pada Maret 2023 dan kini menjadi andalan mereka.
Banyak negara di dunia ini yang menggunakan jalur tersebut demi meningkatkan kualitas tim nasional, seperti yang dilakukan Maroko ketika mereka menembus semifinal Piala Dunia 2022.
Sportellate pun menyadari bahwa Timnas Indonesia telah mengandalkan jasa oriundi atau pemain diasporanya belakangan ini.
“Sejak 2022 hingga kini, tim nasional Indonesia telah memanggil hingga 15 pemain oriundi yang dinaturalisasi, yang bisa mendapatkan kewarganegaraan secara mudah melalui jus sanguinis” demikian ulasan media Italia itu.
Jus sanguinis merupakan pemberian kewarganegaraan melalui darah keturunan, yang mana telah dilakukan oleh Timnas Indonesia sejauh ini.
Media Italia itu nyatanya juga mengetahui bahwa Malaysia melakukan hal yang sama, namun lebih mengandalkan naturalisasi pemain asing yang telah bermain di liga domestik.
“Selain Indonesia, Malaysia juga intens dalam program naturalisasi, namun dengan pendekatan yang lebih ‘kuno’, mencoba meyakinkan para pemain asing yang sudah bermain di Liga Malaysia, cukup mirip seperti yang dilakukan oleh China beberapa tahun yang lalu,” ulas media tersebut.
Lebih lanjut, mereka memuji bagaimana peningkatan Timnas Indonesia dalam ranking FIFA, yang mana berawal dari peringkat ke-176 dan menjadi ke-135 saat artikel itu dibuat pada awal November.
“Yang mana, tidak diragukan lagi, berdampak baik. Dari 2021 hingga hari ini, Indonesia telah menanjak dalam ranking FIFA dari 176 ke 135,” tandas Sportellate.
Dalam ranking FIFA terkini, Timnas Indonesia sudah semakin membaik, dengan menempati urutan ke-125 usai mengandaskan Arab Saudi dengan skor 2-0. (rda)
Load more