News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Usai Kritik Tajam Rumput GBK, Kiper Jepang Bicara Sosok Paling Ditakuti Jelang Menit Terakhir Duel Lawan Timnas Indonesia: Pemain dengan Lemparan...

Kiper Jepang beri kritik tajam soal kondisi rumput GBK jelang duel lawan Timnas Indonesia, akui pemain paling ditakuti yang bisa gagalkan strateginya, ialah...
Jumat, 15 November 2024 - 15:31 WIB
Lemparan maut bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

tvOnenews.com - Kiper Jepang, Zion Suzuki keluhkan kondisi rumput GBK jelang laga melawan Timnas Indonesia pada Jumat (15/11/2024) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Suzuki menyoroti bahwa lapangan GBK dinilai tidak ideal untuk permainan cepat dan umpan pendek yang menjadi ciri khas permainan Jepang.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kualitas rumput stadion GBK sebelumnya juga dikeluhkan oleh Takumi Minamino. Ia menyebut bahwa beberapa titik lapangan membuat eksekusi tembakan langsung menjadi kurang maksimal.

Kini, Zion Suzuki menambahkan kekhawatiran bahwa kondisi rumput bisa memengaruhi strategi yang diusung timnya.

"Rumputnya agak panjang, jadi ketika memainkan bola sentuhan satu, pergerakan bola jadi sedikit goyah," ujar Suzuki pada media Jepang sponichi.co.jp sebagaimana dikutip tim tvOnenews.com pada Jumat (15/11/2024).

Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki.
Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki.
Sumber :
  • Instagram Zion Suzuki

 

Sebagai penjaga gawang, Zion Suzuki merasa kondisi rumput GBK dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam permainan, terutama saat mencoba membangun serangan dari lini belakang.

Hal ini menjadi perhatian besar bagi Suzuki karena Jepang kerap mengandalkan penguasaan bola dengan operan-operan cepat.  

"Bola bisa memantul saat melakukan umpan satu-dua. Jadi, kami harus berhati-hati," tegas Suzuki.

Menurut Suzuki, Jepang perlu menyesuaikan strategi untuk mengatasi kendala rumput GBK.

Fokusnya adalah pada pemosisian pemain dan pengambilan keputusan yang lebih cepat agar permainan mereka tetap efektif.  

Selain kualitas rumput, Suzuki juga masih mengingat ancaman lemparan jauh dari Pratama Arhan yang sebelumnya berhasil membobol gawangnya di Piala Asia 2023.

Hal tersebut ia ungkapkan pada salah satu media Jepang, Gekisaka.jp, soal lemparan maut Pratama Arhan.

Kombinasi kondisi lapangan dan skema serangan set-piece Indonesia membuat Jepang harus bekerja keras untuk menjaga pertahanan mereka.  

"Satu hal penting dari (pertandingan) di Januari adalah bahwa mereka punya pemain yang bisa melakukan lemparan ke dalam jarak jauh," ujar Suzuki pada media Jepang Gekisaka.jp.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Sebagai penjaga gawang, itu kunci dalam bertahan di situasi set-piece," lanjutnya.

Di sisi lain, Timnas Indonesia bisa memanfaatkan kondisi lapangan ini sebagai keuntungan, terutama dengan pendekatan bermain yang lebih langsung.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT