tvOnenews.com – Coach Justin dengan tegas membela Shin Tae-yong yang dikritik karena belum pernah meraih trofi bersama Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mulai menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019.
Meskipun kontraknya seharusnya berakhir pada 30 Juni 2024, PSSI memutuskan untuk memperpanjang kerjasama dengan pelatih berusia 53 tahun ini hingga tiga tahun ke depan.
Selama melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Banyak kemajuan yang terlihat, baik dari segi permainan tim maupun mentalitas para pemain muda yang dipanggilnya.
Namun, meskipun ada banyak perkembangan positif, hingga kini Shin Tae-yong belum mampu mempersembahkan trofi untuk Timnas Indonesia.
Hal ini membuatnya sering mendapat kritik, baik dari pengamat sepak bola maupun suporter.
Meskipun awalnya ia juga sempat mengkritik, Coach Justin akhirnya memberikan apresiasi atas keberanian dan langkah yang diambil oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Gue hampir selalu nonton timnya Shin Tae-yong. Berapa kali main 'apaan ini? ancur-ancuran', kenapa pemain senior ini nggak, ini nggak, ujung-ujungnya Shin Tae-yong bodo amat," ujar Coach Justin dikutip dari channel YouTube Sposrt77 Official.
Namun, Coach Justin akhirnya melihat dampak dari keputusan besar yang diambil Shin Tae-yong untuk memotong dua generasi pemain dan menggantikannya dengan pemain muda.
Keputusan tersebut, meskipun berisiko, menurutnya menunjukkan hasil yang positif.
"Pelatih timnas mana yang berani cut 2 generasi, memasukkan semua pemain muda dan perform. Kalau hanya memasukkan pemain muda kalian berdua (pembawa acara) juga bisa, tapi yang dia lakukan itu kan ada hasilnya," jelas Justin.
Melihat dampak positif yang diberikan oleh Shin Tae-yong, Justinus Lhaksana merasa miris jika masih ada pihak-pihak yang terus mengkritik pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Menurutnya, dengan segala keterbatasan yang ada, Shin Tae-yong telah mampu menunjukkan hasil yang nyata bagi perkembangan Timnas Indonesia.
"Jadi untuk gue sangat menyedihkan kalau masih ada orang yang mengkritik Shin Tae-yong dan apa-apa. Lu enggak ngelihat hasilnya? dia dengan segala keterbatasan dia, dia itu perform, dia melakukan sesuatu yang nyata," serunya.
Terkait masalah trofi, Coach Justin menilai hal tersebut bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan.
Ia mengutip contoh Singapura yang meskipun empat kali menjuarai Piala AFF, tetap gagal meraih gelar juara Piala Asia.
"Lu mau kayak Singapore 4 kali menang AFF tapi enggak pernah menang di Piala Asia? Enggak ada yang bisa ngebantah," kata mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia itu.
Shin Tae-yong, meskipun belum meraih trofi utama, telah membuat langkah besar dengan membawa Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan dan memimpin tim senior berlaga di Piala Asia 2023 di Qatar.
Tak hanya itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Tanah Ait, Timnas Indonesia berhasil lolos sampai ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (tsy)
Load more