Kembali Jadi Korban 'PHP' Belanda, Bek Keturunan Rp695 Miliar Berdarah Jawa Ini Akhirnya Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?

tvOnenews.com - Bek berbakat keturunan Indonesia, Ian Maatsen, kembali mengalami kekecewaan dari Timnas Belanda jelang FIFA Matchday November 2024. Pertimbangkan bela Timnas Indonesia?

Alih-alih dipanggil ke tim senior oleh pelatih Ronald Koeman, Maatsen justru didaftarkan ke dalam skuad Belanda U-21.

Ini bukan pertama kalinya Maatsen merasa diabaikan, meskipun performanya bersama Aston Villa di Liga Inggris terbilang impresif.

Ian Maatsen, pemain berusia 22 tahun yang memiliki darah Indonesia dari ibunya yang keturunan Jawa, sebelumnya sempat dipanggil ke tim senior Belanda sebagai pengganti Frenkie de Jong pada EURO 2024.

Sumber :

• ANTARA/AFP/Fassbender

Namun, meskipun dipanggil, Maatsen tidak mendapatkan kesempatan bermain di turnamen tersebut.

Kekecewaannya terus berlanjut saat dirinya kembali tidak dipanggil untuk membela tim senior pada laga UEFA Nations League melawan Jerman dan Hungaria pada September lalu.

Dikutip dari Bein Sports, Maatsen akhirnya mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka.

"Tentu saja ini mengecewakan. Saya berharap dipanggil ke tim (senior)," kata Ian Maatsen dikutip tim tvOnenews.com pada Minggu (10/11/2024).

Meski kecewa, ia menegaskan bahwa dirinya tetap bersikap profesional dan tidak mengundurkan diri dari Belanda U-21, meskipun dia memiliki alasan kuat untuk itu.

"Saya bisa saja mengundurkan diri (dari tim U-21), tetapi saya tidak seperti itu. Terkadang Anda harus menerima keadaan dan tidak terlalu khawatir," tegas Maatsen.

Kini, situasi ini membuat spekulasi tentang kemungkinan Maatsen membela Timnas Indonesia kembali menguat.

Apalagi Ian Maatsen pernah menghebohkan suporter Garuda, saat dirinya kedapatan satu frame dengan Mees Hilgers di postingan Instagram Oranje Indonesia beberapa waktu lalu, sebelum Hilgers dinaturalisasi.

Fans Garuda menilai bahwa unggahan tersebut merupakan sebuah isyarat bahwa Ian Meetsen merupakan pemain keturunan yang akan dinaturalisasi.

Namun, di usia Maatsen yang menginjak 22 tahun, ia masih memenuhi syarat di atas kertas untuk bergabung dengan Skuad Garuda. Meski, prosesnya diyakini akan sangat rumit.

Kasus Maatsen mirip dengan Maarten Paes, kiper FC Dallas, yang sempat menghadapi persoalan serupa saat ingin beralih membela Timnas Indonesia.

Paes harus menghadapi peraturan FIFA yang melarang perpindahan asosiasi pemain berusia di atas 21 tahun yang pernah bermain di level internasional.

Sementara itu, fans Indonesia terus berharap agar Maatsen bisa bergabung dengan Timnas Indonesia di masa depan.

Namun, andai Maatsen tetap bermain di tim Belanda U-21, kemungkinan ia bergabung dengan Indonesia akan semakin kecil karena persyaratan ketat FIFA.

Sebagai informasi, Ian Maatsen, dengan nilai pasar sekitar Rp695 miliar, telah mencatatkan 19 penampilan untuk Belanda U-21.

Potensinya yang besar menjadi daya tarik bagi Timnas Indonesia, yang terus mencari talenta berbakat untuk memperkuat pertahanan.

Meski masih ada harapan, proses hukum dan aturan FIFA dapat menjadi hambatan besar dalam mewujudkan impian para penggemar Indonesia melihat Maatsen mengenakan seragam merah putih di kancah internasional. (asl)