News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

FIFA Terapkan Standar Ganda? Sanksi terhadap Timnas Indonesia Lebih Berat daripada Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sanksi FIFA terhadap Timnas Indonesia lebih berat daripada yang diterima Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Minggu, 10 November 2024 - 10:53 WIB
Skuad Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

Jakarta, tvOnenews.com - Sanksi FIFA terhadap Timnas Indonesia lebih berat daripada yang diterima Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sanksi tersebut diberikan kepada ketiga negara di atas setelah melakoni pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

Tepatnya pada September dan Oktober 2024 lalu di mana dalam periode itu peserta Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bertanding termasuk Timnas Indonesia.

Hasilnya, skuad Garuda sukses menahan imbang tiga tim kuat Asia yakni Arab Saudi 1-1, Australia 0-0, dan Bahrain 2-2 sebelum kalah dari China 1-2.

Hasil itu membuat Timnas Indonesia saat ini berada di posisi kelima pada klasemen sementara Grup C dengan koleksi tiga angka.

Baru-baru ini, Komite Disiplin FIFA merilis sanksi atas 27 pelanggaran yang dilakukan sejumlah tim peserta kualifikasi pada September dan Oktober 2024.

Presiden FIFA Gianni Infantino
Presiden FIFA Gianni Infantino
Sumber :
  • FIFA

 

"FIFA telah menerbitkan sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplinnya atas insiden yang terjadi pada bulan September dan Oktober 2024 selama kompetisi pendahuluan untuk Piala Dunia FIFA 26," tulis pernyataan FIFA di laman resminya yang diterbitkan 7 November 2024.

Dari total 27 pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa negara, Timnas Indonesia di antaranya mendapatkan sebanyak empat jenis pelanggaran.

Pertama, saat melawan Australia (10/9/2024), Timnas Indonesia dianggap melanggar FIFA Disciplinary Code (FDC) pasal 14.

Skuad Garuda dan Australia telat untuk melakukan kick-off pertandingan, beruntung FIFA hanya memberikan sanksi peringatan atau teguran.

Kedua, saat bersua China (15/10/2024), Timnas Indonesia dianggap melakukan pelanggaran yang sama tapi kali ini didenda 10 ribu Franc Swiss (CHF) atau sekira Rp179 juta.

Ketiga, saat Garuda ditahan imbang Bahrain (10/10/2024), manajer Timnas Indonesia, Sumardji melanggar FIFA Disciplinary Code pasal 14 ayat 1 usai melakukan protes yang dianggap berlebihan.

Sumardji yang saat itu dikartu merah oleh wasit disanksi larangan mendampingi satu pertandingan Timnas Indonesia dan denda 5 ribu CHF atau sekira Rp89,5 juta.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keempat, asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Kim Jong-jin juga dianggap melakukan pelanggaran serupa seperti Sumardji.

Sehingga, Kim Jong-jin disanksi FIFA dengan larangan empat laga menemani STY di Timnas Indonesia dan denda 5 ribu CHF atau Rp89,5 juta.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT