tvOnenews.com - Raja Bahrain mengaku malu dan minta maaf usai Timnas Bahrain diduga 'mencurangi' Timnas Indonesia pada babak Kualifikasi Piala dunia 2026 pada (10/10/2024) lalu.
Ramai beredar sebuah unggahan di media sosial Threads yang menarasikan bahwa Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa mengaku malu terhadap "kecurangan" yang dilakukan Timnas Bahrain.
Unggahan tersebut memuat klaim bahwa Raja Bahrain mengungkapkan rasa malunya karena Bahrain dianggap bermain curang dalam laga yang berakhir dengan skor 2-2.
Unggahan itu menyertakan narasi berbunyi: “Reaksi Berkelas Bahrain Ngaku Malu Timnya Curang Vs Timnas Indonesia, Beliau Bicara Begini.”
Dalam video tersebut, ada kalimat yang menyebutkan bahwa Raja Bahrain mengatakan, “Saya benar-benar malu mendengar berita itu.”
Berikut narasi yang disematkan dalam video tersebut:
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya malu dengan tingkah laku Tim Bahrain banyak media ternama yang menyebut bareng main curang melawan Indonesia. Saya benar-benar malu mendengar berita itu”
Namun, benarkah Raja Bahrain menyatakan malu atas negaranya yang dianggap curang saat lawan Timnas Indonesia?
Melansir dari Antara, setelah ditelusuri, klaim tersebut ternyata tidak benar.
Berdasarkan penelusuran menggunakan fitur reverse image dari Google, video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan potongan dari sebuah video yang diunggah di YouTube oleh Paris Peace Forum pada 10 November 2021.
Video aslinya menampilkan Raja Bahrain saat berpidato di Forum Perdamaian Paris ke-4, bukan dalam konteks pertandingan sepak bola antara Bahrain dan Indonesia.
Sementara, terjemahan yang ada dalam unggahan tersebut juga tidak sesuai dengan isi asli pidato Raja Bahrain.
Namun sebaliknya, Bahrain News Agency melaporkan bahwa Raja Hamad bin Isa al-Khalifa justru memuji usaha Timnas Bahrain dalam pertandingan tersebut serta memberikan dukungan kepada para pemainnya untuk terus berjuang di babak kualifikasi Piala Dunia.
Dengan demikian, klaim bahwa Raja Bahrain merasa malu atas kecurangan timnya saat melawan Timnas Indonesia adalah hoaks.
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain memang berlangsung sengit dan berakhir dengan skor imbang 2-2.
Meski Indonesia sempat unggul dua kali, Bahrain selalu berhasil menyamakan kedudukan. Dalam laga yang berlangsung di Bahrain itu, wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, menjadi sorotan karena beberapa keputusannya dianggap merugikan Indonesia.
Salah satunya adalah perpanjangan waktu hingga 90+9'. Selain itu, sejumlah keputusan lain juga dinilai lebih menguntungkan Bahrain.
Ahmed Al-Kaf sendiri bukanlah nama asing di sepak bola Asia. Ia sering dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan penting di tingkat internasional.
Namun di laga kali ini, banyak pendukung Indonesia yang menganggap keputusannya tidak adil.
Meski demikian, dalam sepak bola, keputusan wasit memang sering kali menjadi bahan kontroversi, terutama dalam pertandingan yang hasilnya sangat penting seperti kualifikasi Piala Dunia.
Timnas Indonesia sebenarnya tampil cukup baik dalam laga tersebut.
Namun, Bahrain memimpin laga melalui tendangan bebas yang dieksekusi dengan sempurna oleh Mohamed Marhoon pada menit ke 15'.
Timnas Indonesia mampu menyamakan kedudukan, gol pertama Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmengoen pada menit 45+3'.
Pada babak kedua, Skuad Garuda sempat membalik keadaan, usai Rafael Struick mencetak gol kedua pada menit ke 75'.
Namun, Mohamed Marhoon berhasil mencetak gol kedua untuk Bahrain pada meni ke 90+9.
Hasil imbang 2-2 ini cukup mengecewakan bagi Indonesia yang berambisi untuk meraih poin penuh di laga tandang. (udn)
Load more