Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberi penjelasan tentang keikutsertaan para pemain keturunan dalam turnamen mini di Korea Selatan bulan ini.
Skuad Garuda Nusantara sedang melaksanakan pemusatan latihan pada saat ini, menjelang kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Namun, ajang tersebut baru akan diselenggarakan pada akhir September mendatang, tepatnya pada tanggal 21 hingga 29 September 2024.
Dalam kualifikasi tersebut, skuad asuhan Indra Sjafri bersaing dengan Yaman, Timor Leste, dan juga Maladewa.
Sebelum itu, Timnas Indonesia U-20 akan berkunjung ke Korea Selatan di turnamen persahabatan bertajuk Seoul Earth On Us 2024.
Itu adalah ajang yang tidak resmi, namun lawannya adalah negara-negara yang sepak bola bagus, mulai dari Korea Selatan, Thailand, hingga Argentina.
Karena tidak resmi, jadi Timnas Indonesia U-20 bisa memanggil para pemain yang belum memegang paspor WNI, seperti yang terjadi di Toulon Cup 2024.
Jens Raven bermain di ajang yang digelar pada Juni lalu itu ketika belum resmi menjadi WNI. Kemudian, para pemain keturunan lainnya, yaitu Dion Markx, Mauresmo Hinoke, dan Tim Geypens juga ikut serta.
Setelah turnamen, ketiga nama tersebut diajukan oleh Indra Sjafri untuk menjalani proses naturalisasi, namun hingga kini belum ada perkembangan lagi.
Dalam wawancara kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (17/8/2024), Indra Sjafri memastikan bahwa ada 30 pemain yang berangkat.
“Bawa 30 pemain, jadi kita bawa 30 [pemain] dan berangkat pada tanggal 20,” kata Indra Sjafri kepada wartawan.
Dia mengonfirmasi bahwa ketiga nama yang disinggung itu telah direkomendasikan olehnya. Namun, ketiganya tidak akan ikut bermain di Korea Selatan.
“Nama yang saya ajukan ada tiga. Ada Tim [Geypens], ada Mauresmo [Hinoke], dan Dion [Markx],” kata Indra Sjafri.
“Tidak bisa, belum bisa,” kata Indra, tentang peluang ketiga pemain keturunan itu di Seoul Earth On Us 2024.
Indra Sjafri menjelaskan alasan mengapa ketiga pemain tersebut masih belum bisa dipanggil untuk saat ini.
“Karena kita ingin uji coba di Korea Selatan, kita manfaatkan dengan benar-benar untuk uji coba kualifikasi Piala Asia U-20 2025,” tuturnya.
“Beda dengan Toulon, kita mengakomodir untuk bahan kita evaluasi pemain naturalisasi yang akan kita rekomendasikan ke PSSI,” lanjut Indra Sjafri.
“Jadi, makanya waktu Toulon, kita memberikan kesempatan, walaupun belum punya paspor Indonesia,” pungkasnya. (rda)
Load more